Breaking News

Kian Seksi, Dimensional Borong Saham Batu Bara Indonesia

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id-Meningkatnya permintaan batu bara oleh dunia membuat banyak perusahaan melirik saham ekiten batu bara dalam negeri. Menyusul BlackRock, Dimensional Fund Ltd pun tidak mau ketinggalan dengan yang rajin memborong saham- saham batu bara Indonesia. 

Manajer investasi asal Amerika Serikat (AS), itu, berbelanja saham-saham batu bara seperti BUMI hingga ITMG dengan total jutaan lembar pada awal kuartal IV/2022. Dimensional saat ini berstatus sebagai salah satu manajer investasi terbesar di dunia. 

Sampai dengan Maret 2022, mereka telah mengelola aset senilai total USD659 miliar untuk seluruh investor yang tersebar di berbagai belahan dunia. Dimensional tercatat telah berdiri sejak 1981. 

Selama empat puluh tahun berkiprah, mereka menawarkan beberapa produk di antaranya berbagai strategi ekuitas dan fixed income didesain untuk mencapai return yang lebih tinggi. Dimensional kini tercatat memegang saham sederet emiten Indonesia tidak terkecuali sektor batu bara. Berdasarkan data Bloomberg, mereka terpantau mengakumulasi sejumlah saham batu bara awal kuartal IV/2022.Perusahaan manajemen investasi yang dibidani oleh David Booth itu tercatat kembali mengakumulasi saham batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) 

Data Bloomberg menunjukkan Dimensional memborong 4,99 juta lembar saham BUMI pada 6 Oktober 2022. Dengan demikian, posisi kepemilikan mereka terkini naik menjadi 111,19 juta. Selain saham BUMI, Dimensional juga memborong saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) pada 7 Oktober 2022. Jumlah lembar saham yang diakumulasi sebanyak 4,26 juta lembar sehingga kepemilikan naik menjadi 59,64 juta. 

Masih dari produsen batu bara, Dimensional turut mengakumulasi saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) sebanyak 142.727 sehingga kepemilikan naik menjadi 11,83 juta. Tidak hanya saham produsen batu bara, Dimensional tercatat juga memborong dua emiten kontraktor batu bara, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), pada 7 Oktober 2022. 

Secara terperinci, Dimensional memborong 1,52 juta saham ABMM sehingga kepemilikan naik menjadi 4,28 juta. Selanjutnya, 5,54 juta lembar saham DOID sehingga kepemilikan bertambah menjadi 120,22 juta. Langkah serupa juga ditempuh manajer investasi kakap asal AS lainnya, BlackRock, pada awal Oktober 2022. Berdasarkan catatan Bisnis.com, BlackRock telah memborong saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), ITMG, dan INDY pada awal Oktober 2022. NASIB BATU BARA Tren positif harga batu bara dan saham terkait tengah dibayangi koreksi di pasar global. 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir pada posisi 6.994,39 atau melemah 0,46 persen pada Senin (10/10/2022). Sepanjang sesi perdagangan, indeks komposit bergerak pada rentang 6.947,71 - 7.1026,66. Tercatat, 150 saham menguat, 392 saham melemah dan 157 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.225,66 triliun. Dalam sesi tersebut, sederet saham batu bara terpantau melemah sepertiPT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang turun 6,84 persen ke Rp436, ITMG yang terkoreksi 4,34 persen ke level Rp41.900, serta BUMI dengan pelemahan 5,38 persen ke Rp176. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya mengatakan kejatuhan lanjutan IHSG yang tumbang di bawah level psikologis 7.000 tidak terbendung setelah sempat turun 0,20 persen pekan lalu. “Jika kejatuhan indeks DJIA yang turun 3,40 persen selama 3 hari perdagangan dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO 1,82 persen dan turunnya harga komoditas berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin,” ujarnya dalam riset harian, dikutip Rabu (12/10/2022). 

Sebagai informasi, harga beberapa komoditas tercatat menurun, antaralain emas sebesar 1,10 persen, batu bara turun 6,36 persen, nikel 1,06 persen, dan timah 0,63 persen. (tim redaksi) 

#dimensionalfundltd
#sahambatubara
#dimensionalborongsahambatubara
#batubara
#emitenbatubara
#bei

Tidak ada komentar