Breaking News

Hacker Incar UMKM Indonesia, Sekali Bobol Bisa Kena Miliaran

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id-Kaspersky melaporkan ada 11,2 juta serangan web pada UMKM di Asia Tenggara selama paruh pertama 2022. Jumlah terbanyak terjadi di Indonesia yakni 5,1 juta serangan. 

Kaspersky menyebutkan sebagian besar insiden itu telah diblokir agar tidak menginfeksi pengguna yang berada di Indonesia, Vietnam, dan Thailand. General Manager Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong mengatakan kerugian yang ditimbulkan pelanggaran data tunggal pada UMKM mencapai USD74 ribu (sekitar Rp1,14 miliar) tahun 2021 lalu. 

Padahal, UMKM memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara dan kawasan tersebut secara keseluruhan. "Menurut laporan terbaru kami, kerugian yang dapat ditimbulkan dari pelanggaran data tunggal terhadap UMKM mencapai USD74 ribu pada tahun 2021," kata Yeo Siang Tiong dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (18/10/2022). 

"Kita semua mengetahui bahwa sektor ini telah terpuruk sejak pandemi dan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para penjahat siber terhadap mereka, kita harus menyeimbangkannya dengan memasukkan keamanan siber ke dalam anggaran mereka yang terbatas untuk memastikan pemulihan yang bersifat berkelanjutan," tambahnya. 

Selain itu Kaspersky juga mendeteksi ada lebih dari 373 ribu Trojan-PSW (Password Stealing Ware) yang mencoba menginfeksi UMKM di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, jumlah serangan terbanyak tercatat di Vietnam dan Malaysia. 

Sebagai informasi, Trojan-PSW merupakan malware yang berperan dalam pencurian password, dengan informasi akun lainnya. Berikutnya penyerang bisa mendapatkan akses ke jaringan perusahaan dan mencuri informasi sensitif. 

Berikut saran dari Kaspersky untuk UMKM agar bisa terhindar menjadi korban serangan web dan pencurian password: 

• Dalam memberikan akses ke sumber daya atau layanan, ikuti prinsip hak istimewa terkecil. Artinya karyawan memiliki hak akses minimum, terbatas hanya untuk melakukan tugas mereka. 

• Tahu persis letak informasi penting disimpan dan siapa yang punya akses ke dalamnya.  

• Budaya keamanan siber yang matang. Misalnya membuat manual keamanan siber karyawan jadi semua orang berada dalam lingkungan yang sama. 

• Kata sandi harus disimpan dalam pengelola kata sandi yang aman. Ini membantu karyawan agar tidak melupakan atau kehilangan serta meminimalkan orang luar mendapatkan akses ke dalam akun. 

• Anjurkan karyawan untuk mengunci komputer saat meninggalkan meja. 

• Pertimbangkan menginstal perangkat lunak antivirus untuk melindungi perangkat dari virus hingga trojan. (tim redaksi) 

#seranganweb
#serangansiber
#hacker
#hackerincarumkm
#umkm
#ukm
#umkmindonesia

Tidak ada komentar