Breaking News

Gara-Gara Warisan, Satu Keluarga Dibunuh dan Dibuang ke Septic Tank

Lokasi penemuan mayat sekeluarga di Lampung (dok Polres Way Kanan) 

WELFARE.id-Warga desa Marga Jaya, Kecamatan Negera Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung dihebohkan dengan penemuan kerangka disebuah septic tank. Tak hanya satu dalam septic tank tersebut ditemukan empat mayat yang tinggal tulang belulang. Mereka merupakan satu keluarga. Di lokasi lain, tak jauh dari septic tank, seorang pria dikubur di kebun singkong. 

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, pelaku sudah berhasil diamankan. Motifnya membunuh satu keluarganya ini dipicu karena warisan.  "Motif pembunuhan itu karena pelaku sering bertengkar dengan korban menyangkut masalah warisan," katanya dikutip Jumat (7/10/2022). 

Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang dan masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.  "Gabungan tim Tekab 308 Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan," ujarnya. 

Dua terduga pembunuh itu, menurut penjelasan Teddy, berinisial E (38) dan DW (17).  Sedangkan hubungannya kedua pelaku adalah anak dan ayah kandung. 

Pelaku E ditangkap di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, sedangkan DW ditangkap di rumahnya Desa Marga Jaya, Kecamatan Negera Batin. 

Teddy mengungkapkan, korban dalam pembunuhan keji ini berjumlah lima orang yakni Zainudin (60, ayah E),  Siti Romlah (45, ibu tiri E), Wawan (55, kakak kandung E),  Zahra (5, keponakan E), dan Juwanda (26, adik tiri E.). ( 

Korban pembunuhan satu keluarga di Way Kanan sempat berkeluh kesah soal anak-anaknya yang memperebutkan harta warisan. 

Kepala Desa Marga Jaya M Yani mengungkap korban Zainudin pernah bercerita mengenai kekisruhan diantara anak-anaknya, baik itu anak tiri maupun anak kandung. "Iya, korban (Zainudin) pernah cerita waktu itu, anaknya berebut warisan," tandasnya. 

Ketika itu Zainudin bercerita tentang kepusingannya menghadapi pelaku E yang selalu menanyakan harta dia dan istrinya. 

Menurut Yani, saat itu harta warisan sudah dibagi secara adil kepada dua anak laki-laki di keluarga itu, yakni Wawan dan Juwanda. 

Namun pelaku terlihat begitu ambisius ingin menguasai juga harta yang telah diberikan ke Wawan dan Juwanda. 

"Wawan dan pelaku E ini anak kandung Pak Zainudin almarhum, sedangkan Juwanda ini anak bawaan dari Siti Romlah, anak tirilah hitungannya," ucapnya. 

Yani mengatakan, Zainudin bercerita kalau pelaku E ingin semua harta diserahkan kepada dirinya. 

Meski sering diingatkan, perangai pelaku E makin menjadi. Bahkan harta berupa tanah yang diberikan kepada Wawan dan Juwanda pernah hendak dijual. "Pernah mau dijual, tapi nggak jadi, bisa ditahan sama Pak Zainudin," tukasnya. (tim redaksi) 

#pembunuhan
#pembunuhansekeluarga
#keluargadibunuh
#septictank
#penemuanmayatdiseptictank
#waykanan
#lampung
#rebutanwarisan

Tidak ada komentar