Breaking News

Ekspor Batu Bara ke Eropa Baru 1%, ADMR Niatkan Ekspansi Selain Spanyol

Aktivitas penambangan batu bara. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Emiten batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) membenarkan terjadi peningkatan permintaan batu bara dari Eropa. 

Direktur Adaro Minerals Heri Gunawan mengatakan, perang Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut membuat negara-negara Eropa melirik kembali batu bara sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik. 

"Sebelumnya, memang Eropa mengurangi penggunaan thermal coal, tapi dengan kondisi ini, mereka harus mencari alternatif sumber energi," kata Heri dalam Event Stockbit ADRO dan ADMR, dikutip Rabu (12/10/2022). Hingga saat ini, lanjutnya, ADMR baru menjual sedikit batu baranya ke Eropa, yakni ke Spanyol. 

Secara umum, ADMR menjual sebanyak 75 persen batu bara untuk ekspor dan 25 persen untuk domestik. Secara historis, lanjutnya, ADMR banyak menjual thermal coal ke Tiongkok, Jepang, India, dan Malaysia.

"Fokus untuk ADMR memang pasar Asia. Jepang merupakan customer utama kita, lalu Tiongkok, India. Baru sedikit di Indonesia, di komplek Morowali," imbuhnya.

Pun demikian yang diungkapkan Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira. Dirinya optimistis dengan prospek pertumbuhan ke depan, terutama didukung oleh pertumbuhan permintaan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan Asia Selatan. 

"Kondisi pasar batu bara yang  baik, akan mendukung profitabilitas kami,” bebernya. Dia menambahkan, pihaknya saat ini fokus memenuhi  permintaan pelanggan yang mayoritas telah memiliki kontrak jangka panjang. 

"Saat ini kami fokus untuk memenuhi permintaan pelanggan yang mayoritas telah memiliki kontrak jangka panjang. Pada semester I 2022, penjualan batu bara Adaro ke Eropa sebesar 1 persen,” ungkapnya.

Selain itu, Adaro Energy Indonesia akan fokus untuk mempertahankan margin yang sehat dan kelangsungan pasokan bagi pelanggan. "Kami akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasional sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan dengan fokus untuk mempertahankan margin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan,” janjinya.

ADMR menargetkan produksi batu bara dapat tembus 2,8 juta ton hingga 3,3 juta ton pada tahun ini. Pada semester I/2022, ADMR menghasilkan batu bara 1,5 juta ton, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau secara year-on-year (yoy) sebanyak 1,43 juta ton batu bara.

Adapun untuk tahun 2022 ini, Grup Adaro, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menargetkan untuk memproduksi 58 juta-60 juta ton batu bara. Hingga semester I/2022, Adaro telah memproduksi sebanyak 28 juta ton batu bara.

Sementara itu, untuk target produksi batu bara perseroan pada 2023 akan disampaikan dalam laporan kuartal IV 2022. "Target produksi batu bara Adaro 2023 akan kami sampaikan pada laporan kuartal IV 2022 dan untuk 2022 ini, target produksi batu bara Adaro adalah 58-60 juta ton,” imbuhnya.

Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih Adaro Energy Indonesia.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencatat pendapatan usaha bersih USD3,99 miliar atau setara Rp57,43 triliun (asumsi kurs Rp14.383 per dolar AS) pada 2021. Pendapatan usaha bersih itu tumbuh 58 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD2,53 miliar atau sekitar Rp36,45 triliun.

Pendapatan tersebut naik seiring kenaikan harga jual rata-rata sebesar 70 persen seiring tingginya harga batu bara. Pada 2021, perseroan produksi sekitar 52,70 juta ton batu bara atau turun 3 persen yoy dan mencatat penjualan batu bara 51,58 juta ton pada 2021 atau susut 5 persen yoy.

Beban pokok pendapatan naik 14 persen dari USD1,95 miliar pada 2020 menjadi USD2,22 miliar pada 2021. Laba kotor meningkat 207 persen menjadi USD1,77 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar USD577 juta. 

Hal itu juga mendorong laba usaha tumbuh 436 persen dari USD285 juta pada 2020 menjadi USD1,52 miliar pada 2021. (tim redaksi)

#batubara
#adaromineralsindonesia
#adaroenergyindonesia
#eksporbatubarakeeropa
#kebutuhaneropa
#labausaha

Tidak ada komentar