Breaking News

Dihadapan Tony Blair, Luhut Tidak Percaya Prediksi Ekonomi 2023

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan acara SOE International Conference. Foto: YouTube Kementerian BUMN. 

WELFARE.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan jadi salah satu pembicara dalam pembukaan State Owned Enterprise (SOE) International Conference.

Dalam sambutannya, Luhut menyatakan, situasi perekonomian global penuh dengan ketidakpastian dan terus mengalami dinamika tinggi. Namun, ia tidak percaya ada yang dapat memproyeksi keadaan ekonomi secara tepat dalam waktu lebih dari tiga bulan ke depan. 

Ketidakpercayaannya disampaikan dalam pembukaan SOE International Conference yang turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir serta mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. 

"Tidak ada yang bisa menduga, memproyeksi keadaan ekonomi dalam waktu yang lebih dari tiga bulan saat ini. Jadi, saya tidak percaya, Pak Tony Blair, siapa pun tidak bisa memproyeksi status ekonomi lebih dari tiga bulan ke depan karena situasi yang volatile di Ukraina dan di belahan dunia," kata Luhut dalam SOE International Conference di BNDCC Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Menurut dia, saat ini dunia menghadapi tantangan ekonomi yang cukup besar. Namun, Luhut menegaskan pemerintah Indonesia memiliki tim yang solid untuk menentukan kebijakan yang paling tepat secara cermat menghadapi ketidakpastian ekonomi tersebut.

"Kami menyaksikan berbagai informasi, sumber apa pun untuk mengatur strategi dalam rangka menyelesaikan persoalan saat ini," katanya.

Sementara itu, ketidakpastian ekonomi diikuti oleh langkah sejumlah bank sentral di berbagai negara dengan menaikkan suku bunga acuan. 

Salah satunya, Bank Sentral AS The Fed yang telah menaikkan suku bunga hingga 300 basis poin untuk meredam inflasi. Hal ini, kata Luhut, menyebabkan aliran modal asing keluar atau capital outflow di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Berbagai lembaga dunia saat ini membuat proyeksi ekonomi di tahun depan. Salah satunya Dana Moneter Internasional IMF, yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,7 persen di 2023. 

Adapun khusus untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa mencapai 5 persen di tahun depan atau tahun 2023 mendatang. (tim redaksi)


#ekonomi
#menkomarves
#luhutbinsarpandjaitan
#soeinternationalconference
#bndcc 
#nusadua 
#bali

Tidak ada komentar