Breaking News

Dapat Hibah Obat Antidotum dari Jepang, Dibagikan ke Semua Faskes dan RS Rujukan

Anak di rumah sakit. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Kasus gagal ginjal akut anak mengalami penurunan. Tapi masih ada sejumlah kasus yang ditangani di berbagai daerah. Sebanyak 14 rumah sakit (RS) rujukan siap untuk menerima pasien gagal ginjal anak di berbagai provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. 

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 yang terbit pada Selasa (18/10/2022) lalu, berikut ini 14 RS rujukan pasien gagal ginjal akut: 

- RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (Jakarta, DKI Jakarta);
- RSUD Dr. Soetomo (Surabaya, Jawa Timur);
- RSUP Dr. Kariadi (Semarang, Jawa Tengah);
- RSUP Dr. Sardjito (Sleman, D.I. Yogyakarta);
- RSUP Prof Ngoerah (Bali);
- RSUP H. Adam Malik (Medan, Sumatera Utara);
- RSUD Saiful Anwar (Malang, Jawa Timur);
- RSUP Hasan Sadikin (Bandung, Jawa Barat);
- RSAB Harapan Kita (Jakarta, DKI Jakarta);
- RSUD Dr. Zainoel Abidin (Banda Aceh);
- RSUP Dr. M Djamil (Padang, Sumatera Barat);
- RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (Makasar, Sulawesi Selatan);
- RSUP Dr. Mohammad Hoesin (Palembang, Sumatera Selatan);
- RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou (Manado, Sulawesi Utara);

Selain itu, Kemenkes juga menyediakan delapan laboratorium rujukan toksikologi, yakni: 

1. Bidang Laboratorium Forensik Sumatera Utara
CP: Kombes Teguh Yuswardi, Hp: 08116241995 

2. Bidang Laboratorium Forensik Riau
CP: Kompol Erik R, Hp: 085609566893 

3. Bidang Laboratorium Forensik Sumatera Selatan
CP: Kombes Yusuf S., Hp: 081361589288 

4. Bidang Laboratorium Forensik Jawa Tengah
CP: Kombes Slamet Iswanto, Hp: 08124161333 

5. Bidang Laboratorium Forensik Jawa Timur
CP: Kombes Sodiq P, Hp: 087782861110 

Sementara itu, Sabtu (29/10/2022), obat gagal ginjal akut Fomepizole yang merupakan hibah dari perusahaan farmasi Jepang, PT Takeda Indonesia, telah tiba.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan pasien akan mendapatkan obat itu secara gratis. "Hibah ini dilaksanakan dengan itikad baik atas nama kemanusiaan untuk kepentingan kesehatan anak Indonesia,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (31/10/2022).

Ia memastikan, Kementerian Kesehatan lewat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan akan segera mendistribusikan obat tersebut sesuai yang dibutuhkan kepada seluruh rumah rujukan tingkat provinsi di Indonesia. Jumlah Fomepizole yang diberikan dari PT Takeda Indonesia, menurut Budi, sebanyak 200 vial. 

Kemenkes mengklaim, pasien gangguan ginjal akut yang mengonsumsi Fomepizole berangsur membaik kondisinya. "Tiga orang anak sudah tidak membutuhkan ventilator dan 1 orang sudah dipulangkan. Bisa disimpulkan bahwa Fomepizole memberikan dampak positif untuk pengobatan pasien gangguan ginjal akut," ulasnya.

Selain dari Jepang, Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura, dan Australia. Selanjutnya akan datang dari Amerika Serikat.

Kasus gagal ginjal akut pada anak meningkat tajam sejak Agustus lalu. Kemenkes menyatakan, tercatat terdapat 269 anak yang didiagnosa mengalami masalah tersebut. 

Dari jumlah itu, 157 anak meninggal, 73 anak masih menjalani perawatan dan 14 pasien dinyatakan sembuh. Data tersebut, menurut Kemenkes merupakan jumlah pasien sejak Januari lalu.

Penyakit gagal ginjal akut ini melonjak akibat konsumsi obat sirup yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE). 

Kemenkes sudah menarik izin lebih dari 1.100 obat yang mengandung pelarut dan diduga mengandung EG, DEG, dan EGBE. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah mengumumkan lima obat sirup yang disebut memiliki kandungan EG, DEG dan EGBE di atas ambang batas aman. (tim redaksi)

#gagalginjalakutpadaanak
#kemenkes
#rsrujukangagalginjalakut
#bpom
#obatantidotum
#hibahobatdarijepang

Tidak ada komentar