Wika Bakal Bangun Tol IKN, Proyek Diprediksi Senilai Rp1,9 Triliun
Tol Balikpapan-Samarinda. Foto: Istimewa
WELFARE.id-Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dibangun. Rencana pembangunan tol juga sudah ada.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) rencananya akan membangun jalan tol Ibu Kota Negara (IKN) bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). Proyek tersebut diperkirakan senilai Rp1,9 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan, perseroan telah mendapatkan kontrak baru yaitu Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP. Tempadung.
Proyek ini dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA, PPPP, Jakon mengerjakan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai Rp1,9 triliun sesuai penandatanganan kontrak yang dilaksanakan Senin (29/8/2022).
Proyek tersebut membentang sepanjang 7,3 km dan menghubungkan antara wilayah Kota Balikpapan dengan Kab. Penajam Paser Utara sebagai bagian dari Jaringan Jalan Tol Menunjang Ibu Kota Negara Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
"Ini menjadi momentum awal yang baik bagi WIKA sebagai BUMN Karya untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Dengan kapasitas, teknologi serta human capital yang handal, WIKA berkomitmen untuk mengukir karya-karya infrastruktur dengan kualitas terbaik," jelas Agung dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/9/2022).
Selain tol yang akan dikerjakan Wika, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mengatakan, jika jalan tol dari Balikpapan-Samarinda jadi, maka akan mempermudah akses ke IKN. "Potong langsung ke IKN, kemudian kita targetkan dari Balikpapan ke IKN bisa sekitar 30-40 menit dengan tol itu," sambung Menteri Basuki.
Targetnya, pada akhir Agustus ini tender yang sudah dilakukan untuk pembangunan infrastruktur dasar bisa segera dilakukan penandatangan kontrak. "Mungkin sekarang dalam masa sanggah, jadi Insya Allah akhir bulan ini sudah bisa ditandatangani kontraknya, kemudian akans segera dilaksanakan (pembangunan)," kata Menteri Basuki.
Seperti diketahui, nantinya akses tol dari bandara Balikpapan - Samarinda pada KM11 bakal langsung disambung untuk menuju kawasan Ibu Kota Baru. Bahkan, disebutkan Menteri Basuki, bakal ada juga tol bawah laut untuk mendukung konektivitas IKN Nusantara.
"Jadi semua sudah kita tenderkan dengan anggaran tahun ini Rp5,4 triliun, kemudian tahun depan (2023) Rp20,8 triliun, sama semua kegiatannya di KIPP itu. Termasuk air baku atau air minum, sanitasi, drainase, bangun kota di sana. Kita programkan 2024 akan selesai untuk KIPP tahap I itu," yakinnya.
Sementara itu, selain proyek Jalan Tol IKN, Wika juga tengah mengikuti tender proyek IKN lain yang masih berproses di antaranya Istana Negara, jaringan perpipaan, dan fasilitas pengolahan sampah terpadu.
Sampai dengan Juli 2022, Wika berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp14,67 triliun yang kontributor terbesarnya adalah berasal dari sektor infrastruktur dan gedung sebesar 58,4%, serta industri penunjang konstruksi sebesar 22,7%.
Tingginya perolehan kontrak baru pada segmen tersebut turut disebabkan oleh program pengembangan infrastruktur strategis yang masih didorong oleh Pemerintah Indonesia termasuk untuk menghadapi perhelatan G20.
Selaras dengan model bisnis perseroan, pada Kuartal II/2022 WIKA juga telah melakukan divestasi terhadap dua entitas asosiasinya, yaitu PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dan PT Prima Terminal Petikemas.
Tahun ini, Wika menargetkan kontrak baru sebesar Rp42,57 triliun. Tercatat sampai dengan Mei 2022, perseroan telah merealisasikan kontrak baru sebesar Rp12,4 triliun.
Guna mengejar kontrak baru, Wika menyasar pada proyek-proyek pemerintah dan BUMN yang masih akan ditenderkan sampai akhir tahun ini. Bahkan perseroan juga mengincar proyek-proyek di luar negeri seperti di wilayah Asia dan Timur Tengah. (tim redaksi)
#aksesjalantolmenujuikn
#jalantolikn
#iknnusantara
#wijayakarya
#proyektender
#wika
#infrastruktur
#menteripupr
#basukihadimuljono
Tidak ada komentar