Breaking News

Tragis! Bhabinkamtibmas Tewas Ditembak Kanit Provost di Depan Anak dan Istri

Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Lampung Tengah yang tewas ditembak temannya yang juga polisi. Foto: Istimewa

WELFARE.id-Peristiwa berdarah polisi tembak polisi kembali terjadi di Tanah Air. Kali ini, peristiwa penembakan itu terjadi di Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Polisi yang tewas ditembak bernama Aipda Ahmad Karnain, anggota Polsek Waypengubuan, Polres Lampung Tengah. Aipda Ahmad Karnain bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Putra Lempuyang, Lampung Tengah.

Sedangkan pelaku penembakan adalah  Aipda Rudi Suryanto yang menjabat Ps Kanit Provos di Polsek Way Pengubuan. Parahnya, 
Aipda Ahmad Karnain ditembak di rumahnya di Jalan Merpati, Bandar Jaya, Lampung Tengah, Lampung  pada Minggu malam (4/9/2022). 

Informasi yang dihimpun, kronologis kejadian berawal saat Aipda Rudi Suryanto mendatangi rumah Aipda Ahmad Karnain sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu malam (4/9/2022).
Ketika Aipda Ahmad Karnain membuka pintu rumah, Aipda Rudi Suryanto langsung mengacungkan pistol. 
Korban langsung ditembak di dada kiri tembus punggung. 

Korban berlari masuk rumah hendak mengambil pistol di dalam kamar. Tapi sebelum sampai kamar, korban tersungkur bersimbah darah di depan istri dan kedua anaknya. Pelaku langsung kabur.

Tapi pada pukul 02, 15 WIB, pelaku ditangkap di rumahnya di Kampung Karangendah, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.

Salah satu warga Waypengubuan, Sutik, mengaku tidak menyangka dengan terjadinya peristiwa berdarah tersebut.
"Saya enggak menyangka. Pelaku diketahui pendiam. Sedangkan korban biasa ceplas-ceplos. Enggak tahu pasti penyebabnya," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwawani Pandra Arsyad mengatakan pelaku tega menembak rekannya sesama polisi diduga lantaran dendam.

"Jadi pelaku ini dendam dengan korban," ujar Zahwawani ketika dimintai konfirmasi, Senin (5/9/2022). Dia juga mengatakan Aipda Rudi Suryanto ditangkap 3 jam seusai penembakan.

Pandra memaparkan, pelaku diduga dendam karena korban selalu membuka aib, termasuk soal kabar istri pelaku belum membayar uang arisan.

"Motif sementara yang kami dapatkan dari keterangan tersangka hingga tega melakukan penembakan terhadap korban, diduga karena pelaku dendam terhadap korban, karena korban selalu membuka aib/keburukan tersangka kepada kawan-kawannya dan terdapat kabar di grup WhatsApp bahwa istri dari pelaku belum membayar uang arisan online," ujarnya juga.

Tapi, ujar Zahwawani juga, untuk motif pastinya pihaknya masih menunggu hasil pendalaman dari penyidik yang menangani kasus tersebut. (tim redaksi)


#polisitembakpolisi
#polsekwaypengubuan
#polreslampungtengah
#poldalampung
#bhabinkamtibmas
#kanitprovost

Tidak ada komentar