Breaking News

Tetap Jaga Prokes, Dalam Sehari 1.596 Warga Jakarta Positif Corona, Dua Meninggal

Foto: net

WELFARE.id-Penularan virus Corona terus saja terjadi di Tanah Air. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif Corona  mencapai 2.079 orang hingga Sabtu (17/9/2022) pukul 12.00 WIB. 

Data Satgas Covid-19, Sabtu (17/9/2022), menyebutkan Provinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus penularan Corona terbanyak, yakni 1.596 orang dalam satu hari.

Penambahan kasus COVID-19 diikuti Provinsi Jawa Barat sebanyak 375 orang, Jawa Timur sebanyak 188, Banten sebanyak 183 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 112 orang. 

Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.407.123 orang.

Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian juga terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta yakni 1.596 orang, Jawa Timur sebanyak 208 orang, Jawa Barat sebanyak 196 orang, Banten sebanyak 175 orang, dan Sulawesi Utara ada 113 orang. 

Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 2.681 orang, sehingga total mencapai 6.221.389 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal harian tercatat sebanyak delapan orang, terjadi di Provinsi Jawa Timur tiga orang meninggal, DKI Jakarta dua orang meninggal, Sulawesi Utara, Bali dan Sulawesi Tenggara masing-masing satu orang tewas.

Satgas Covid-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 27.850 kasus aktif, turun 610 orang dibandingkan hari sebelumnya (16/9/2022).

Selain itu terdapat pula 3.924 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 53.122 spesimen dari 26.698 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 7,25 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 7,79 persen.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir. 

"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) belum mencabut status pandemi. Kita harus menyadari bahwa kehadiran subvarian bahkan potensi varian baru yang lebih menginfeksi bisa saja terjadi ketika sebagian dari penduduk atau negara di dunia longgar protokol kesehatan," ujar Dicky.

Ia mengakui, situasi COVID-19 di dalam negeri saat ini memang cenderung di fase melandai, tetapi beberapa wilayah di dunia status kasusnya meningkat seperti di Jepang bahkan beberapa negara Eropa. (tim redaksi)


#penularancorona
#covid19
#penambahankasus
#satgascovid19
#prokes
#protokolkesehatan

Tidak ada komentar