Breaking News

Sekarang Rp2.500, BI Buka Peluang Tarif Transfer Antarbank via BI-Fast Gratis

Transfer antarbank lebih murah dengan BI Fast. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Bank Indonesia (BI) membuka peluang bila nantinya tarif transfer antar bank melalui BI-Fast tidak dipungut biaya, alias gratis. Adapun saat ini BI-Fast telah memangkas tarif transfer antarbank dari tadinya sebesar Rp6.500 menjadi Rp2.500. 

Pihak bank sentral pun tengah berupaya agar biaya transfer tersebut nantinya bisa lebih kecil. "Kita berharap bukan hanya murah, tapi gratis nantinya. Ini sebagai salah satu fasilitas dari perbankan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono dalam sesi sosialisasi BI-Fast bersama Bank Indonesia Sumut, dikutip Sabtu (24/9/2022).

Ia menambahkan, pelayanan BI-Fast yang pertama kali diimplementasikan sejak 21 Desember 2021 saat ini masih terbatas dengan mekanisme individual credit transfer. 

"Tentunya nanti akan ada direct debit, bulk credit, request for payment, bisa juga virtual account. Jadi nanti perusahaan-perusahaan kan biasanya pakai bulk credit, nanti tunggu aja. Nanti kalau orang bayar gaji biasanya pakai bulk. Kalau pakai BI-Fast kan enggak bisa," bebernya.

Pihaknya juga tengah mengembangkan layanan keuangan digital, dimana sebanyak 77 bank yang sudah jadi peserta BI-Fast tidak perlu repot lagi menerapkan investasi teknologi. "Jadi bank tidak perlu men-develop sistem, karena kalau transaksinya kecil ndak perlu dulu, karena tidak efisien," ungkap dia.

Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati menyatakan, langkah ini salah satunya sebagai upaya untuk mendukung para pelaku UMKM. "Tentunya kita mendukung UMKM, karena kita tahu perputaran uang di UMKM itu cepat. Sehingga mereka perlu transfer dengan biaya yang rendah dan optimal buat mereka," kata Fitria.

Kendati begitu, pihak bank sentral disebutnya tidak akan terburu-buru mengenakan penurunan biaya BI-Fast. Dia memastikan prosesnya akan dilakukan secara bertahap.

"Makanya, ke depannya biaya transaksi BI-Fast ini sangat mungkin untuk diturunkan, tentunya secara bertahap," imbuhnya. Dia menambahkan, bank sentral juga memperhatikan keberlangsungan banyak faktor, serta berdasarkan evaluasi secara berkala yang bakal terus dilakukan oleh BI.

"Terutama, karena kita juga mempertimbangkan adanya potensi peningkatan transaksi ke depan," imbuhnya. Peningkatan transaksi, lanjutnya, diharapkan datang dari perluasan bank peserta dengan batch-batch selanjutnya serta perluasan kanal. 

"Sehingga, tentunya sangat dimungkinkan bahwa biaya transaksi BI-Fast ini ke depannya jadi lebih murah," ujarnya. Diketahui, tarif transfer BI-Fast saat ini adalah sebesar maksimal Rp2.500. 

Dari jumlah tersebut, BI membebankan biaya kepada peserta BI-Fast yakni sebesar Rp19. Sementara, sisanya yakni sebesar Rp2.481 akan menjadi pendapatan bank sebagai pihak pengirim. (tim redaksi)

#bifast
#bankindonesia
#bi
#banksentral
#biayatransferantarbank
#layananperbankan
#digitalisasiperbankan
#bankpesertabifast

Tidak ada komentar