Hati-Hati Bagi yang Implan Payudara, FDA Keluarkan Peringatan Potensi Kanker
WELFARE.id-Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bagi perempuan yang memiliki implan payudara. Bahwa ada kanker yang tidak biasa dan berkembang di jaringan parut implan atau risiko karsinoma sel skuamosa.
Walau jarang terjadi, tetapi hal ini bisa berisiko pada semua jenis implan. Termasuk implan dengan permukaan bertekstur dan halus, dan implan yang diisi dengan garam atau silikon.
Dikutip dari NBCNews, karsinoma sel skuamosa merupakan merupakan sejenis kanker kulit yang terbentuk di jaringan parut di sekitar lokasi implan payudara.
Hal tersebut didasarkan pada adanya laporan sejumlah kasus terkait implan payudara yang diterima FDA. Selain karsinoma sel skuamosa, implan payudara juga dikaitkan dengan adanya limfoma atau kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik. "Pada 1 September 2022, FDA menerima 10 laporan mengenai karsinoma sel skuamosa dan 12 laporan mengenai berbagai limfoma terkait implan payudara," terang FDA, dikutip Rabu (14/9/2022).
Dikutip dari CNN, FDA menyebut meskipun kejadian karsinoma sel skuamosa dan berbagai jenis limfoma terkait implan payudara mungkin jarang terjadi, tetapi orang-orang harus memperhatikan risiko tersebut.
Terutama bagi mereka yang akan maupun yang sudah melakukan implan. FDA mengatakan, orang yang sudah melakukan implan harus mengetahui gejala apa saja yang harus mereka waspadai terkait adanya risiko kanker pada implan payudara.
Menurut FDA, ada sejumlah gejala yang harus diwaspadai, yakni pembengkakan, nyeri, benjolan hingga perubahan pada kulit
FDA menyebut pihaknya akan terus memantau perkembangan dari sumber-sumber yang melaporkan adanya kasus kanker karsinoma sel skuamosa ini dan akan melakukan evaluasi.
Meski demikian, tingkat kejadian dan faktor risiko dari kanker tersebut tetap belum bisa dipastikan.
Kaitan dengan penyakit sistemik
Implan payudara dan kaitannya dengan berbagai penyakit sistemik, seperti autoimun yang telah lama dilaporkan sejak 1960-an.
Adapun pada 2011 FDA pertama kalinya mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara implan payudara dengan perkembangan kanker langka yang disebut limfoma sel besar anaplastik.
Sementara pada 2019, perusahaan farmasi Allergen diminta menarik produk implan payudara bertekstur Biosel di seluruh dunia karena dikaitkan dengan kanker langka. Tahun lalu, FDA juga memberikan aturan baru pada pelabelan yakni adanya kotak peringatan untuk memberitahu orang-orang bahwa implan payudara bukan alat medis yang akan bertahan seumur hidup.
FDA juga meminta seluruh pelayanan kesehatan untuk menjelaskan apa risiko implan payudara kepada mereka yang berencana melakukan implan.
FDA dalam sebuah keterangan menyebutkan, meskipun kebanyakan tak memiliki masalah komplikasi serius, namun 20 persen wanita yang melakukan implan mengalami komplikasi dan harus melepas implannya setelah 8 sampai 10 tahun. "Semakin tua, implan semakin memberikan banyak risiko kesehatan yang memerlukan operasi tambahan. “Implan payudara tidak dimaksudkan sebagai alat seumur hidup. Implan memiliki masa pakai dan itu berkisar 7 hingga 10 tahun,” ujar Ahli Bedah Plastik Dr. Tommaso Addona. (tim redaksi)
#implanpayudara
#bahayaimplanpayudara
#fda
#karsinomaselskuamosa
#kesehatan
#healthy
Tidak ada komentar