Drone Buatan Iran Digunakan Militer Rusia, Ukraina Turunkan Status Hubungan Diplomatik

Drone-drone Iran terlihat dalam latihan militer negara tersebut. Foto: Iranian Army office/AFP

WELFARE.id-Pemerintah Ukraina mengatakan akan menurunkan status hubungan diplomatik mereka dengan Iran. Iran dianggap melakukan tindakan tidak bersahabat karena telah memasok pesawat nirawak (drone) kepada Rusia.

”Memasok militer Rusia dengan senjata untuk berperang melawan Ukraina adalah tindakan tidak bersahabat yang memberikan pukulan serius bagi hubungan antara Ukraina dan Iran,” terang Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina lewat situs resminya, Jumat (23/9).

Situs itu juga menulis, tindakan tidak bersahabat Iran itu, pihak Ukraina telah memutuskan untuk mencabut akreditasi duta besar Iran dan juga secara signifikan mengurangi jumlah staf diplomatik kedutaan besar Iran di Kiev.

Pesan penurunan hubungan diplomatik antara Ukraina dengan Iran itu telah dikirimkan kepada pelaksana tugas duta besar Iran di Kiev. Hal itu karena Duta Besar Iran untuk Ukraina Manouchehr Moradi sedang tidak berada di negara tersebut.

Sesaat sebelum mengumumkan penurunan hubungan diplomatik dengan Iran, militer Ukraina mengatakan, mereka telah menembak jatuh empat drone buatan Iran, yakni Shahed-136, yang digunakan angkatan bersenjata Rusia. 

Drone tersebut ditembak saat sedang terbang di atas laut dekat Pelabuhan Odessa. Tak dijelaskan secara terperinci apakah itu drone tempur atau pengintai.

Menyusul peristiwa tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk menanggapi penggunaan peralatan Iran. 

”Tindakan seperti itu oleh Iran dianggap sebagai langkah yang bertentangan dengan kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina serta juga terhadap kehidupan dan kesejahteraan warga Ukraina,” kata juru bicara Zelensky, Serhii Nykforov.

Pada Juli lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menuduh Iran sedang mempersiapkan pengiriman ratusan drone ke Rusia. Seluruh drone tersebut nantinya akan digunakan Moskow untuk bertempur melawan pasukan Ukraina. 

”Informasi kami menunjukkan bahwa pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia hingga beberapa ratus UAV (Unmanned Aerial Vehicle), termasuk UAV berkemampuan senjata dalam waktu yang dipercepat,” kata Sullivan dalam konferensi pers, 11 Juli 2022 lalu.

Sullivan mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh AS, Iran pun akan melatih pasukan Rusia untuk menggunakan UAV tersebut. ”Sesi pelatihan awal yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Juli,” ucapnya.

Kendati demikian, dia belum mengetahui apakah Iran telah mengirimkan drone ke Rusia. ”Tapi ini hanya salah satu contoh bagaimana Rusia melihat ke negara-negara seperti Iran untuk kemampuan yang juga digunakan untuk menyerang Arab Saudi,” ujar Sullivan lagi. 

Tapi terkait tudingan itu, Iran telah membantah kalau mereka memasok drone ke Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina. (tim redaksi)

#perang

#ukraina

#rusia

#drone

#iran

#hubungandiplomatik