Breaking News

Dilanda Hujan Deras dan Angin Kencang, 14 Lokasi di Kota Tangsel Alami Banjir dan Longsor

Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangsel. Foto: Dok/BPBD Kota Tangsel

WELFARE.id-Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat sore (23/9/2022) menyebabkan banjir di sejumlah titik di daerah tersebut. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat setidaknya ada 12 titik banjir yang yang terjadi mulai dari jalan raya, jalan tol, pemukiman warga, dan fasilitas kesehatan (puskesmas).

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel Urip Supriatna mengatakan, peristiwa banjir di sejumlah titik itu mulai terjadi pada Jumat (23/9/2022) pukul 16.25 WIB dan ketinggian air hingga satu meter. 

Banjir terus terjadi hingga malam dan Sabtu pagi (24/9/2022) kondisi banjir berangsur surut. ”Banjir yang mulai terjadi Jumat sore tapi hingga Sabtu pagi semuanya sudah surut,” terangnya. 

Menurut catatannya, banjir melanda Perumahan Citra Prima RW 06, Keranggan, Kecamatan Setu, dengan ketinggian air sekitar 40-50 centimeter (cm). Kemudian Perum Alkapi (Kampung Gedong) RT 01 RW 13, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat dengan ketinggian air satu meter. 

”Puskesmas Rawabuntu, Kelurahan Rawabuntu, Kecamatan Serpong. TMA (tinggi muka air) 25 cm. Kondisi terkini surut, aman dan kondusif (Sabtu pagi),” terang Urip, Sabtu (24/9/2022).

BPBD juga turut mencatat jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat banjir di titik-titik lainnya. Seperti di Puri Bintaro RW 22, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, sebanyak 200 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air sekitar 85-100 cm.

Kemudian banjir juga terjadi di Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat. Di daerah ini sebanyak 195 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 50 cm. 

Lalu, banjir juga menimpa 65 KK di Kavling Kampung Bulak RT 04 RW 02, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren dengan ketinggian air mencapai 100 cm atau satu meter.  

”Banjir juga terjadi di Kompleks Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, ketinggian air 50-70 cm. Warga yang terdampak ada 300 KK. Lalu Graha Mas Serpong RT 07 dan 08 RW 12, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara dengan ketinggian air 50-90 cm. Sebanyak 442 KK terdampak,” paparnya juga. 

Banjir juga terjadi di Perumahan Roswood RT 04 RW 09, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat dengan ketinggian air sekitar 25 cm dan warga terdampak sebanyak 30 KK. 

Selanjutnya, banjir juga terjadi di Perumahan Pamulang Asri, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat dengan ketinggian air 50 cm dan warga terdampak sebanyak 150 KK. 

Kemudian, kawasan BPI Pamulang Timur direndam air sekitar 20 centimeter dan membuat rumah yang dihuni sebanyak 60 KK.

”Selain di pemukiman warga, banjir juga terjadi di Tol Kunciran-BSD. Tinggi muka airnya kurang lebih 50 centimeter. Tapi air berangsur-angsur surut beberapa jam kemudian,” kata Urip.

Selain bencana banjir, BPBD juga mencatat ada dua titik longsor yang terjadi Kecamatan Setu. Namun belum ada catatan terkait dengan jumlah warga yang terdampak atau dampak-dampak lainnya.

”Longsor terjadi di wilayah Amarapura, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu dan pinggir bibir jalan RT 09 RW 04, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu," tandasnya juga. (tim redaksi)


#kotatangsel
#bencanaalam
#banjir
#longsor
#hujanderas

Tidak ada komentar