Breaking News

Cegah Kematian Akibat Pneumonia, Pemerintah Target 4,6 Juta Balita dan Anak Disuntik Vaksin PCV

Pemberian imunisasi PCV. Foto: Istimewa/ Dok.Sehat Negeriku

WELFARE.id-Pemberian imunisasi PCV tingkat nasional mulai berjalan. Pemerintah menargetkan perlindungan pneumonia bagi 4,6 juta anak dan balita.

Imunisasi PCV telah menjadi satu dari 14 jenis imunisasi yang wajib diberikan untuk anak-anak Indonesia. "Imunisasi PCV akan diberikan secara nasional dengan sasaran sekitar 4,6 juta anak di seluruh Indonesia,” kata Dirjen Maxi dalam keterangan, dikutip Kamis (15/9/2022).

Pada pelaksanaannya, penyuntikan imunisasi PCV dilakukan dengan cara intramuskular atau injeksi di bagian paha kiri dengan dosis 0,5 ml. Pemberian imunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis yakni saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.

Terkait dengan ketersediaan vaksin PCV, dirinya memastikan kecukupan stok dan distribusi yang terjaga seiring dengan pencanangan nasional imunisasi PCV. Imunisasi PCV bisa dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.

Ia menjelaskan, sebelum ditetapkan sebagai imunisasi rutin, kebijakan pemberian imunisasi PCV di Indonesia telah dimulai sejak 2017 di beberapa Kabupaten di Lombok Barat dan Lombok Timur. 

Pada 2021, pemberian imunisasi PCV diperluas di beberapa provinsi diantaranya NTB, Bangka Belitung dan beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Pemberian imunisasi PCV di beberapa daerah tersebut terbukti aman dan efektif menurunkan kasus baru pneumonia, namun demikian cakupannya masih sangat rendah. Untuk itu diperlukan upaya lebih masif lagi dengan mendorong penggunaan imunisasi PCV secara nasional serta menjalin kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.

"Harapan kami seluruh provinsi sampai kabupaten/kota bisa melaksanakan imunisasi PCV ini. Sehingga kami harapkan seperti daerah-daerah di NTB yang sudah melaksanakan imunisasi PCV, angka kesakitan, dan angka kematian karena pneumonia menurun drastis,” ungkapnya.

Selain dukungan dari daerah dan stakeholder terkait, ia menekankan, bahwa pemahaman dan kesadaran orang tua terhadap pneumonia dan imunisasi PCV menjadi faktor yang sangat penting untuk mempercepat cakupan vaksinasi PCV. 

Pihaknya berharap melalui pencanangan imunisasi PCV tingkat nasional ini, tak hanya mendorong para orang tua untuk membawa anaknya menuju ke fasyankes terdekat, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi para orang tua akan pentingnya pemberian imunisasi PVC pada anak dan balita.

"Vaksinasi ini diberikan secara gratis. Kami harapkan orang tua bisa segera membawa anaknya ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan imunisasi PCV sejak dini,” ajaknya.

Para ibu khususnya, harus memahami daftar vaksin apa saja yang penting untuk anak. Salah satunya adalah vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah pneumonia atau radang paru.

Laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan imunisasi Pneumokokus Konyugasi atau PCV merupakan bagian dari program imunisasi rutin. Untuk itu, WHO merekomendasikan agar PCV masuk dalam program imunisasi rutin bagi anak di seluruh dunia.

Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus. Pneumonia adalah salah satu penyakit menular yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. 

Penyakit ini dapat diobati jika terdiagnosa sedini mungkin serta dapat dicegah dengan imunisasi. Sebab, pneumonia merupakan penyakit infeksi yang sangat endemis serta penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia. 

Di Indonesia, sekitar 14,5 persen kematian pada bayi dan 5 persen kematian pada balita setiap tahunnya disebabkan karena pneumonia. "Pemberian vaksinasi PCV ini sangat penting karena telah terbukti mampu menurunkan pneumonia secara drastis. 

Karena, pneumonia ini bisa menyebabkan kematian pada anak dan balita. Oleh karena itu, dengan tekad bulat mulai tahun 2022 imunisasi PCV akan kita lakukan di seluruh Indonesia,” tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Imunisasi PCV juga dapat mencegah anak terkena stunting. Sebab, pneumonia tidak hanya menyebabkan radang paru namun juga menganggu gizi penderitanya.

"Infeksi ini menyebabkan banyak balita terganggu kesehatan gizinya jadi menyebabkan stunting. Selain menurunkan angka kematian bayi, menurunkan angka kematian balita. Pemberian imunisasi PCV diharapkan dapat menurunkan angka stunting,” tutupnya. (tim redaksi)

#imunisasipcvnasional
#radangparu
#pneumonia
#mencegahpneumoniapadabalita
#bulanimunisasipcv
#cegahstunting

Tidak ada komentar