Berkunjung ke Indonesia, Presiden Filipina Pererat Kerjasama Bilateral
WELFARE.id-Presiden baru Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (4/9/2022) petang. Ini menandai lawatan perdananya ke Indonesia sejak dilantik sebagai presiden Filipina pada 30 Juni lalu.
Marcos Jr akan berada di Indonesia sampai Selasa (6/9/2022). Anak mendiang eks Presiden Ferdinand Marcos Sr itu bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Tak hanya kunjungan kenegaraan, kedua pimpinan tersebut sepakat bekerja sama di bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, budaya, pariwisata, konsuler, perlindungan, pertahanan dan ekonomi kreatif.
Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr. menyaksikan empat kesepakatan yang tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di sejumlah bidang. Sejumlah bidang yang dimaksud antara lain, kerja sama bilateral di bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, budaya, pariwisata, konsuler, dan perlindungan. Selain itu, kerja sama pertahanan dan promosi ekonomi kreatif.
"Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa, dan rumput laut," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Ferdinand Marcos Jr. di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Selasa (6/9/2022).
Presiden Jokowi menambahkan, pemerintah Indonesia mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan konektivitas di wilayah perbatasan.
Empat nota kesepahaman yang disepakati para menteri terkait kedua negara antara lain:
1. Rencana Aksi Kerja Sama Bilateral RI-Filipina pada 2022-2027
Rencana Aksi ini merupakan dokumen strategis yang menjadi rujukan upaya peningkatan kerja sama bilateral kedua kedua negara. Rencana Aksi ini meliputi berbagai kegiatan strategis yang konkret pada bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, budaya, pariwisata, konsuler, perlindungan, dan saling dukung pencalonan di lembaga internasional.
2. Persetujuan Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Persetujuan ini merupakan pembaruan dari perjanjian kerja sama pertahanan RI-Filipina yang ditandatangani pada tahun 1997. Area kerja sama mencakup latihan dan operasi bersama, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi pertahanan, dan kerja sama logistik guna mewujudkan keamanan di wilayah kedua negara.
3. Nota Kesepahaman Bidang Kerja Sama Kebudayaan
Nota kesepahaman ini bertujuan untuk pengembangan kerja sama budaya yang mencakup area partisipasi pada festival seni (film, musik, pameran buku, dan lain lain), penerjemahan karya sastra, pencegahan perdagangan ilegal terhadap benda budaya, dan kerja sama lainnya yang disepakati.
4. Nota Kesepahaman dalam Pengembangan dan Promosi Ekonomi Kreatif
Nota kesepahaman ini memfasilitasi kerja sama pengembangan dan promosi industri kreatif kedua negara mencakup jasa kreatif, audio visual, seni, buku, media, dan bentuk lain yang disepakati. Kedua negara akan membentuk Indonesia–Philippines Joint Task Force guna melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasinya.
Tak hanya membahas masalah serius, Marcoz Jr juga diajak berbelanja di Sarinah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rasa bangga dan senang saat ikut mendampingi.
Erick mengatakan, Presiden Filipna membeli beberapa barang produk UMKM yang dipajang di Sarinah. “Bongbong Marcos, menyempatkan diri melihat berbagai produk UMKM asli Indonesia. Beberapa bahkan dipilih untuk oleh-oleh. Senang dan bangga produk kita diapresiasi,” tulis Erick dalam unggahan Instagram @erickthohir, dilansir Selasa (6/9/2022).
Erick mengatakan, Sarinah merupakan tempat yang tidak hanya menarik untuk dikunjungi oleh masyarakat, namun juga menjadi wadah untuk mengajak tamu-tamu kenegaraan berkunjung, dan juga membeli oleh-oleh hasil UMKM Indonesia. (tim redaksi)
#Presidenfilipina
#presidenfilipinakunjungiindonesia
#kerjasamabilateral
#presidenjokowidodo
#jokowi
#FerdinandMarcosjr
Tidak ada komentar