Breaking News

44 Perusahaan IPO hingga September 2022, Berhasil Himpun Dana Rp21,8 Triliun

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 44 perusahaan melantai di pasar modal (IPO) sepanjang 2022. Dari aksi korporasi hingga 20 September ini, telah berhasil menghimpun dana Rp21,8 triliun.

"Dengan mempertimbangkan jumlah perusahaan pada pipeline pencatatan saham, kami berharap jumlah pencatatan saham pada tahun ini dapat melampaui pencapaian pada tahun lalu," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (22/9/2022).

Ia mengungkapkan, masih ada 29 perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana hingga saat ini. Ia merinci, dari pipeline tersebut, 4 perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.

Lalu, 7 perusahaan dengan aset menengah yaitu antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar dan 18 perusahaan beraset skala besar atau di atas Rp250 miliar. Jika dilihat dari sisi sektor, 1 perusahaan dari sektor bahan baku, 4 perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, 3 perusahaan dari sektor barang konsumen primer, 2 perusahaan dari sektor energi, dan 2 perusahaan dari sektor finansial.

Berikutnya, 4 perusahaan dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti, 5 perusahaan dari sektor teknologi, dan 4 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik. 

"Dari 29 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, beberapa diantaranya menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun. Antara lain, pada sektor energy, technology, dan financials," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan BEI melalui IDX Incubator juga aktif bertemu dengan centaur, unicorn, maupun decacorn dalam kegiatan one-on-one meeting maupun kegiatan workshop mengenai perusahaan go public. Hal ini merupakan strategi BEI untuk mendorong startup untuk melakukan Initial Public Offering (IPO).

"Selain itu, BEI juga aktif bertemu Venture Capital (VC). Turut hadir pada kegiatan yang diselenggarakan oleh VC untuk menjembatani calon perusahaan tercatat (khususnya potential startup) agar mendapatkan pendanaan sebagai bridging fund sebelum melakukan proses IPO," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan Papan New Economy atau Papan Ekonomi Baru, Nyoman menyebut saat ini masih dalam tahap pengembangan. Adapun tahap pembahasan dengan pelaku pasar atau bisnis Pasar Modal Indonesia masih dilakukan. (tim redaksi)

#bursaefekindonesia
#bei
#pasarsaham
#ipo
#idxincubator
#penawaranumumperdana
#decacorn
#unicorn
#centaur

Tidak ada komentar