Breaking News

Stok Beras Nasional Aman, Bulog: Masih Ada 1,1 Juta Ton

Beras Bulog. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Perum Bulog memastikan, Indonesia masih jauh dari krisis pangan. Stok beras nasional saat ini masih 1,1 juta ton.

Bahkan, untuk ekspor pun, Indonesia masih mampu. Khususnya jenis-jenis beras seperti Rojolele hingga Pandan Wangi.

Pernyataan itu diberikan, menyusul arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang ingin Indonesia bisa ekspor beras untuk ikut bantu mengatasi krisis pangan global. Kepala Divisi Pengadaan Komoditi Perum Bulog Budi Cahyanto menilai, kebijakan itu mungkin saja dilakukan, lantaran Indonesia merupakan negara produsen beras terbesar kedua di dunia.

"Jangan lupa, Indonesia ini produsen beras terbesar kedua di dunia. Hanya saja memang konsumsi kita tinggi. Produksi pertama ada di Tiongkok, kedua Indonesia," ujar Budi dalam bincang virtual Forum Merdeka Barat, dikutip Sabtu (20/8/2022).

Ia menyebut, jumlah 1,1 juta ton itu sesuai dengan ketentuan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), maupun kecukupan stok sesuai rekomendasi Kementerian Pertanian. 

Untuk lebih menekankan kualitas dari beras ekspor asal Indonesia tersebut, Budi ingin negara bisa mengirimkan produk-produk beras khas domestik, semisal Pandan Wangi atau Rojolele.

"Hanya saja kita orientasikan ekspor beras yang dilakukan adalah beras-beras yang memang khusus yang ada di Indonesia. Misalnya, Pandan Wangi, Rojolele, Mentik Wangi, atau mungkin beras mentik yang itu tidak ada di dunia," rincinya.

Direktur Utama Badan Umum Logistik (Bulog) Budi Waseso menegaskan, selama 4 tahun berturut-turut Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Dia memastikan sampai akhir tahun tidak akan melakukan impor beras karena telah menyerap hasil panen raya beberapa waktu lalu.

"Tahun ini prediksi saya dengan direksi kita tidak akan impor beras sampai akhir tahun depan," yakinnya, terpisah sebelumnya.

Pada panen raya sebelumnya, Bulog telah menyerap 226 ribu ton beras dari petani. Sehingga saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak mencapai 1 juta ton.

Stok ini akan terus bertambah seiring dengan masa panen raya yang masih berlangsung di sejumlah wilayah. Bahkan kata Budi Waseso bila stok beras berlebih, Indonesia akan mengekspor beras ke negara lain. 

Mengingat dari data Kementerian Pertanian stok beras akan berlebih. "Data Kementan ini bisa surplus jadi kita bisa ekspor beras," kata dia.

Salah satunya beras hasil panen di Merauke yang akan diekspor ke Timor Leste. Saat ini pemerintah sedang melakukan penjajakan untuk mengekspor kelebihan beras produksi dalam negeri.

"Dengan tol laut ini juga beras produksi Merauke bisa didistribusi ke berbagai wilayah termasuk ekspor ke Timor Leste," kata dia. Sedangkan untuk jagung, Budi mengatakan saat ini Indonesia surplus produksi jagung 3,3 juta ton. (tim redaksi)

#surplusberas
#berasrojolele
#beraspandanwangi
#berasdomestik
#berasdalamnegeri
#perumbulog
#stokberasnasional

Tidak ada komentar