Breaking News

Sesak Napas Bagian dari Panic Attack, Bisa Berujung Gangguan Kesehatan Mental

Depresi. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Davina Shava Felisa atau yang lebih dikenal sebagai Mima Shafa, anak sulung Mona Ratuliu dan Indra Brasco, telah menjalani tahun demi tahun sambil berjuang menghadapi gangguan kesehatan mental. Di waktu-waktu tertentu, ia mengalami gangguan depresi. 

Mima pernah pula melalui masa-masa ketika terserang gangguan kecemasan maupun panic attack. "Depression aku itu come and go, on and off, dan itu juga salah satu gejala depresi aja. Sekarang juga masih dalam observasi sama psikiater dan juga psikolog," ucap Mima.

Sebelumnya pernah merasakan ada pemikiran bunuh diri dan lain-lain, itu sekitar empat tahun yang lalu. "Itu bisa bangkit kembali tapi, ya. Namanya juga kesehatan mental, ya, kita tidak tahu, kayak when will it become better and when will it not," lanjutnya.

Menurut Mima, dirinya bisa saja menangis tersedu-sedu tanpa tahu sebabnya akibat gangguan kesehatan mental tersebut. Ia juga pernah mengurung diri dan tak sanggup pergi keluar kamar tidur.

"Mengurung diri di kamar. Itu kayak salah satu gejala depresi, memang seperti itu. Kayak, mengurung diri di kamar, maunya gelap-gelapan. Untuk keluar kamar, untuk ambil makan, untuk minum, itu effort banget. 

Aku, tuh, sampai, kalau mau pergi atau disuruh siap-siap, nih, mau pergi ke mana gitu, aku cuci muka, untuk siap-siap ganti baju, itu aja pusing banget, rasanya kayak mau pingsan, rasanya mual, sampai nangis-nangis," bebernya.

Kecemasan dan serangan panik kadang kala dianggap sama oleh sebagian besar orang. Namun tahukah kamu, kecemasan dan serangan panik adalah dua kondisi yang berbeda.

Melansir Healthline, Kamis (18/8/2022), kecemasan adalah bagian dari gangguan kejiwaan yang umum terjadi bagi setiap orang. Sedangkan serangan panik, bisa datang tiba-tiba dan melibatkan rasa takut yang kuat, seringkali sulit dikendalikan.

Biasanya serangan panik juga disertai dengan gejala fisik, seperti detak jantung yang berpacu dengan cepat, sesak napas, atau mual. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menyebut serangan panik masuk dalam kategori sebagai hal tidak terduga atau yang sudah diketahui.

Serangan panik tak terduga terjadi tanpa penyebab yang jelas. Serangan panik yang sudah diketahui disebabkan oleh stressor eksternal, seperti fobia.

Serangan panik dapat terjadi pada siapa saja, tetapi memiliki lebih dari satu kemungkinan dia mengalami gangguan panik. Meski keduanya berbeda, tetapi kecemasan dan serangan panik memiliki gejala yang cukup serupa, meliputi:

1. Khawatir
2. Kesulitan
3. Takut
4. Sesak napas

Kecemasan biasanya terkait dengan antisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang penuh tekanan. Ini mungkin datang secara bertahap.

Kurangnya pengenalan diagnostik serangan kecemasan berarti bahwa tanda dan gejala terbuka untuk interpretasi. Serangan panik dan kecemasan mungkin terasa serupa, dan mereka memiliki banyak gejala emosional dan fisik.

Kamu dapat mengalami kecemasan dan serangan panik secara bersamaan. Misalnya, kamu mungkin mengalami kecemasan saat mengkhawatirkan situasi yang berpotensi membuat stres, seperti presentasi penting di tempat kerja.

Ketika situasinya tiba, kecemasan dapat berujung pada serangan panik. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah yang kamu alami adalah kecemasan atau serangan panik. 

Namun ingatlah hal-hal berikut:

1. Kecemasan biasanya terkait dengan sesuatu yang dianggap sebagai stres atau mengancam. Serangan panik tidak selalu disebabkan oleh stressor. Mereka paling sering muncul tiba-tiba.

2. Kecemasan bisa ringan, sedang, atau berat. Misalnya, kecemasan mungkin terjadi dibenak kamu saat sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Serangan panik, disisi lain, sebagian besar melibatkan gejala yang parah dan mengganggu.

3. Selama serangan panik, respons melawan-atau-lari tubuh mengambil alih. Gejala fisik seringkali lebih intens daripada gejala kecemasan.

4. Sementara kecemasan dapat meningkat secara bertahap, serangan panik biasanya datang tiba-tiba.

5. Serangan panik biasanya memicu kekhawatiran atau ketakutan terkait dengan serangan lain. Ini mungkin berdampak pada perilaku dan mengarahkanmu untuk menghindari tempat atau situasi dimana kamu berpikir mungkin berisiko terkena serangan panik. (tim redaksi)

#seranganpanik
#kecemasan
#sesaknapas
#khawatirberlebihan
#situasistres
#kesehatanmental

Tidak ada komentar