Breaking News

Rela Antre Batu Bara Berhari-hari, Warga Polandia: Saya Ingat Masa Komunis, Tak Sangka Bisa Merasakan yang Lebih Buruk

Batu bara. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Takut kedinginan di musim dingin, warga Polandia rela antre berhari-hari untuk mendapatkan pasokan batu bara. Maklum, Uni Eropa telah sepakat stop ekspor batu bara dari Rusia, sebagai upaya embargo ekonomi terhadap Negara Putin itu.

Imbas kebijakan itu, lusinan mobil dan truk berbaris di tambang batu bara Lubelski Wegiel Bogdanka. Mereka mengantre untuk mendapatkan batu bara guna persiapan menghadapi musim dingin. 

Melansir VOA, Senin (29/8/2022), petani Piotr Maciejewski (61 tahun) mengantre selama Selasa (23/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022). "Traktor saya tetap dalam antrean, saya akan pulang untuk tidur," kata Piotr.

Seorang pensiunan Artur (57 tahun) berkendara dari Swidnik sekitar 30 kilometer dari tambang di Polandia timur pada Selasa (23/8/2022), berharap dapat membeli beberapa ton batu bara untuk dirinya dan keluarga. "Toilet dipasang hari ini, tetapi tidak ada air yang mengalir," kata Artur setelah tiga malam tidur di mobil hatchback merahnya yang kecil.

Menurutnya, kondisi ini di luar imajinasi mereka. "Orang-orang tidur di mobil mereka. Saya ingat masa komunis, tetapi tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa kami bisa kembali ke sesuatu yang lebih buruk,” tambah dia.

Ia hanyalah satu dari 3,8 juta keluarga di Polandia yang bergantung pada batu bara untuk pemanas. Mereka menghadapi kekurangan pasokan dan kenaikan harga baru bara, setelah kebijakan embargo ke Rusia.

Polandia melarang pembelian batu bara dari Rusia sejak April. Sedangkan negara di Eropa ini biasanya mengimpor sebagian besar batu bara dari Rusia.

Negara itu hanya memproduksi lebih dari 50 juta ton dari tambang sendiri setiap tahun. Melonjaknya permintaan memaksa Bogdanka dan tambang lain milik negara untuk menbatasi penjualan.

Perusahaan tambang milik negara juga menawarkan bahan bakar kepada pembeli individu melalui platform online, dalam jumlah terbatas. Artur pun mengumpulkan dokumen dari keluarga besarnya dengan harapan dapat mengambil semua alokasi bahan bakar sekaligus.

Perwakilan tambang Bogdanka Dorota Choma menyampaikan, perusahaan miliknya menjual bahan bakar untuk sekitar 250 rumah tangga sejak Jumat (26/8/2022). "Batasan tersebut diberlakukan untuk mencegah penimbunan dan pencatutan, atau bahkan menjual tempat dalam antrian,” kata Choma dikutip dari Reuters.

Kepala Kamar Dagang Batu bara Polandia Lukasz Horbacz mengatakan, penurunan impor dari Rusia dimulai pada Januari ketika Moskow mulai mengirim tentara ke Ukraina. "Tetapi alasan utama dari kelangkaan ini adalah embargo yang langsung berlaku. Itu membuat pasar terbalik," paparnya.

Pada Juli, Polandia memerintahkan dua perusahaan milik negara untuk mengimpor beberapa juta ton bahan bakar dari sumber lain termasuk Indonesia, Kolombia, dan Afrika. 

Polandia juga memperkenalkan subsidi untuk pemilik rumah yang menghadapi lonjakan harga batu bara dua kali lipat atau tiga kali lipat dibandingkan musim dingin lalu. (tim redaksi)

#stopeksporbatubararusia
#polandiakrisisbatubara
#batubara
#eksporbatubara
#wargapolandiaantrebatubara
#tambangbatubara
#polandiamemasukimusimdingin
#polandiaimporbatubaraindonesia

Tidak ada komentar