Breaking News

Kota Medan Terendam Banjir 696 Rumah dan 2.247 Jiwa Terdampak, Begini Respons Bobby

Banjir menggenangi Jalan Sei Batang Hari, Kota Medan, Sumatera Utara. Foto: Istimewa/ Tribun Medan

WELFARE.id-Hujan deras berhari-hari membuat sejumlah pemukiman dan ruas jalan di kota Medan, Sumatera Utara lumpuh. Sebanyak 696 rumah warga di pinggiran Sungai Deli dan Sungai Babura di Medan terendam luapan air sungai.

Akibatnya, 2.247 jiwa terdampak banjir hingga Jumat (19/8/2022) hari ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan M Husni mengatakan, 696 unit rumah warga itu tersebar di Jalan Suprapto Lingkungan 3 Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dan sebanyak 182 unit rumah, yang terdiri atas 90 KK/ 575 jiwa.

"Di Jalan Perjuangan Lingkungan 13 dan 19 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, total terdampak 42 rumah (40 KK/104 jiwa)," rincinya, dikutip Jumat (19/8/2022). Kemudian di Jalan Jamin Ginting Komplek Pamen Lingkungan 3 dan 7 Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, total terdampak 22 unit rumah (30 KK/ 102 jiwa).

Banjir juga merendam pemukiman warga di Jalan Sari Rejo Lingkungan 6, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, sebanyak 70 unit rumah warga kebanjiran (80 KK/194 jiwa). "Di Jalan Brigjen Katamso Gg Bidan - Merdeka Lingkungan 8 dan 9 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, total terdampak banjir 230 rumah (526 KK/787 jiwa)," masih bebernya.

Lalu, banjir merendam 150 rumah (485 jiwa) di Jalan Luku Gg Bersama Kelurahan Kepala Berkala Kecamatan Medan Johor.  "Jumlah Pengungsi di Masjid Mutaqqin (Medan Johor) sekitar 30 orang," imbuhnya.

Husni mengatakan, sejak Kamis dini hari pihaknya sudah melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi banjir. "Mempersiapkan peralatan evakuasi untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan," jelasnya.

"Kita melakukan evakuasi di Jalan Luku Gang Bersama sebanyak 5 orang terdiri dari 2 dewasa , 2 anak-anak, 1 balita," sambung Husni. Bahkan, pihaknya juga mengevakuasi warga di Jalan Perjuangan Medan Sunggal.

"Evakuasi sebanyak 9 orang terdiri dari 3 dewasa , 3 anak-anak, dan 3 balita," tutupnya. Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkap, penyebab banjir yang melanda Kota Medan di sejumlah titik, dikarenakan luapan dari beberapa titik sungai. 

Selain itu, Bobby menilai banjir diakibatkan kondisi drainase yang mengalami pendangkalan serta intensitas hujan yang cukup tinggi mengguyur Kota Medan. "Jadi karena hujan deras semalaman dan karena aliran drainase juga dan luapan sungai, sehingga tadi ada dua titik yang jebol dari sungai yang membuat air tersebut meluap," imbuhnya.

Ia mengaku sudah menyambangi beberapa titik sungai didatangi. "Dari Sungai Sei Kambing, di sini ada tiga titik ya yang sampai masuk ke rumah warga," akunya.

Sementara dua titik lainnya, kata Bobby, dari Sungai Babura dan Sungai Sei Putih. "Itu yang di Sungai Sei Kambing, masih ada Sungai Sei Putih dan ada juga Sei Babura, Sei Putih ada empat sampai enam titik, Sei Babura juga kurang lebih sama jumlahnya," paparnya. 

Untuk itu, kata Bobby, pihaknya segera mengambil tindakan awal yakni akan melakukan pembangunan tanggul darurat terlebih dahulu. "Sehingga ini penanganan pertamanya kita bangun tanggul darurat dulu bersama-sama dengan BWS sudah menyetujui," imbuhnya.

Bobby berjanji, dalam waktu dekat akan terus melakukan pengecekan drainase dan sungai yang ada di Kota Medan. "Ya memang progres kita tetap sama, drainase dan sungai karena dua ini kuncinya. Drainase itu untuk banjir yang curah hujan di perkotaan atau di inti kotanya dan di pemukiman. Untuk normalisasi sungai untuk banjir karena luapan sungai, jadi dua-duanya harus kita jalan kan bersamaan nggak boleh salah satu," tuntasnya. (tim redaksi)

#banjirdikotamedan
#banjirdimedan
#walikotamedan
#bobbynasution
#curahhujantinggi
#sungaimeluap
#pemukimanterdampak

Tidak ada komentar