Breaking News

Harga Minyak Mentah Dunia Kembali Naik


WELFARE.id- Harga minyak mentah dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (11/8/2022). 

Harga komoditas tersebut memantul atau rebound dari kerugian di awal sesi perdagangan dipicu oleh sentimen pasar yang mengapresiasi kenaikan permintaan bensin AS dan data inflasi AS yang lebih rendah dari proyeksi. 

Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Oktober naik USD1,09 atau 1,1 persen menjadi USD97,4 per barel. Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September naik USD1,43 atau 1,6 persen menjadi USD91,93 per barel. 

Data Badan Informasi Energi AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS bertambah 5,5 juta barel dalam seminggu terakhir menjadi lebih dari 73 ribu barel. Namun, stok bensin AS merosot karena permintaan tersirat naik setelah berminggu-minggu aktivitas lesu selama apa yang seharusnya menjadi puncak musim mengemudi musim panas. 

Analis minyak utama untuk Amerika di Kpler, Matt Smith, menyatakan pasar selama ini fokus pada permintaan minyak yang turun. "Jadi ketika permintaan tersirat menunjukkan rebound yang sangat besar, telah memberikan kenyamanan bagi mereka yang benar-benar khawatir tentang itu," ujarnya. 

Adapun pasokan produk bensin naik dalam seminggu terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari. Walaupun angka itu masih menunjukkan permintaan turun 6,0 persen selama empat minggu terakhir dibandingkan dengan periode tahun lalu. Sementara dari tinjauan Reuters menunjukkan penyulingan minyak dan operator pipa AS mendukung konsumsi energi yang kuat untuk paruh kedua tahun 2022. 

Adapun inflasi AS yang turun karena harga bensin melemah turut mempengaruhi sentimen harga minyak dunia. Sementara nilai tukar dolar AS turun lebih dari 1 persen terhadap sekeranjang mata uang. 

Dengan sebagian besar penjualan minyak di seluruh dunia ditransaksikan dalam dolar, pelemahan greenback mendukung minyak. Namun, kenaikan minyak mentah masih moderat. 

"Tidak ada banyak kekuatan bullish di pasar. Dengan pelemahan dolar seperti ini, Anda akan melihat kenaikan minyak mentah USD2-3  dan Anda tidak melihat itu," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago. 

Sebelumnya pasar tergelincir karena aliran pipa Druzhba Rusia-ke-Eropa dilanjutkan. Monopoli pipa minyak negara Rusia Transneft pun memulai kembali aliran minyak melalui kaki selatan pipa minyak Druzhba. 

Ukraina sebelumnya menangguhkan aliran pipa minyak Rusia ke beberapa bagian Eropa Tengah sejak awal bulan ini karena sanksi Barat mencegahnya menerima biaya transit dari Moskow, kata Transneft, Selasa, 9 Agustus 2022. (tim redaksi) 

#minyakdunia
#hargaminyakdunia
#minyakdunianaik
#perdaganganminyak
#ekonomi
#makro

Tidak ada komentar