Breaking News

Harga Avtur Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Banten, Al Muktabar: Kami Akan Kendalikan!

Kenaikan harga avtur untuk bahan bakar pesawat di Bandara Soekarno-Hatta jadi penyumbang inflasi di Banten. Foto: Istimewa

WELFARE.id-Meski bukan masuk 5 terbesar daerah dengan inflasi tertinggi di Tanah Air pada bulan Juli ini, tapi inflasi di Provinsi Banten membuat Pj Gubernur Banten Al Muktabar angkat bicara. 

Dia mengatakan penyumbang inflasi tertinggi di daerah itu berasal dari kenaikan harga bahan bakar pesawat atau avtur. 

"Di provinsi Banten ada Bandara Soekarno Hatta, pergerakan harga avtur untuk dunia penerbangan menjadi salah satu penyumbang angka inflasi Provinsi Banten," ungkap Al Muktabar dalam keterangan resmi, Jumat (19/8/2022).

Ia juga mengatakan inflasi Banten sebesar 3,8 persen pada Juli 2022. Angka itu masih lebih rendah dari nasional yang tembus 4,9 persen pada Juli 2022.

"Kami akan kendalikan inflasi dengan berbagai agenda dan koordinasi antar daerah untuk komoditas tertentu. Pemprov Banten melakukan berbagai koordinasi dengan pemerintah daerah lain untuk mengendalikan inflasi," terang Al Muktabar juga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui inflasi sedang menjadi momok bagi semua negara, termasuk Indonesia. "Inflasi momok semua negara," ungkap Jokowi.

Ia juga memaparkan inflasi Indonesia tembus 4,94 persen pada Juli 2022. Realisasi itu menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015 lalu.

Inflasi melonjak karena harga pangan dan energi meningkat drastis setelah perang Rusia-Ukraina. Harga minyak mentah dunia bahkan sempat tembus USD100 per barel meski saat ini harganya mulai turun.

Hal itu membuat harga BBM non subsidi dan avtur ikut meningkat. Alhasil, harga tiket pesawat semakin mahal.
"Dari lapangan yang saya dengar, harga tiket pesawat tinggi," cetus Jokowi.

Lalu, harga gandum juga meningkat beberapa waktu terakhir. Alhasil, harga tepung di beberapa negara juga semakin mahal.

Oleh karena itu, Jokowi meminta gubernur, bupati, walikota berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Jokowi pun mengingatkan lima provinsi yang inflasinya lebih dari 5 persen. Rinciannya, Jambi  sebesar 8,55 persen, Sumatera Barat sebesar  8,01 persen, Bangka Belitung sebesar 7,77 persen, Riau sebesar 7,04 persen, Aceh dengan tingkat 6,97 persen.

"Tolong ini dilihat secara detail yang menyebabkan ini (inflasi tinggi) apa saja. Pak gubernur, bupati dan walikota coba koordinasi dengan pemeritah pusat untuk mengendalikan inflasi ini," tandas Jokowi juga. (tim redaksi)


#perekonomian
#inflasi
#kenaikanhargabarang
#hargaminyakdunia
#pjgubernurbanten
#almuktabar
#presidenjokowi

Tidak ada komentar