Breaking News

Diduga Terlibat Kasus Brigadir J, Penasihat Kapolri Fahmi Alamsyah Mundur

Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik Fahmi Alamsyah bersama Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto: Istimewa

WELFARE.id-Kasus pembunuhan Brigadir Polisi (Brigpol) Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J terus merembet. Usai menyeret 4 pelaku utama dan 31 personel polisi karena melanggar kode etik, kasus itu juga menyeret Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah.   

Sebelumnya, Fahmi mengaku sempat dimintai tolong oleh Ferdy Sambo untuk ikut menyusun skenario peristiwa baku tembak yang terjadi antara Bharad E dengan Brigadir J di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo. 

Lantas siapa Fahmi Alamsyah Penasihat Ahli Kapolri? Untuk diketahui, Fahmi merupakan salah satu orang yang paling awal menerima kabar tewasnya Brigadir J pada Jumat sore (8/7/2022) lalu. Bahkan dia sempat mendatangi kantor Ferdy pada malam harinya. 

Menurut keterangannya, pada keesokan harinya, Ferdy meminta Fahmi untuk menyusun kronologi dari kematian Brigadir J. Lalu Fahmi menyanggupi permintaan itu untuk menyusun dan langsung mengirimkan draf kronologi ke nomor telepon WhatsApp Ferdy Sambo. 

Saat dimintai keterangan oleh pihak penyidik, Fahmi tak menyangkal ataupun membenarkan informasi tersebut. Akan tetapi, ia membantah tudingan atas keterlibatan dirinya dalam penyusunan skenario pembunuhan berencana itu. 

Berdasarkan informasi yang dikutip dari beberapa sumber, Fahmi Alamsyah menjabat sebagai Penasihat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik sejak 2020 lalu ketika Jenderal Idham Azis masih menjabat sebagai Kapolri. 

Ia dipercaya menjadi Penasihat Kapolri bersama dengan 16 orang lainnya. Pengangkatan Fahmi tertuang dalam Surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/117/I/2020 yang resmi ditandatangani pada Selasa, 21 Januari 2020. 

Selain itu juga, Fahmi termasuk Penasihat Kapolri yang cukup aktif di media sosial Twitter. Melalui akun resminya @fahmisonic, ia kerap membagikan berita terkait isu-isu terhangat. 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mengungkapkan bahwa kini Fahmi Alamsyah telah mungundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat Kapolri. Hal tersebut dikatakannya berdasarkan informasi yang diperoleh dari Koordinator Sahli Kapolri (Koorsahli). 

”Sudah dapat info dari Koorsahli betul, yang bersangkutan sudah tidak di jabatan tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022). Meski demikian, Dedi  mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan keputusan pengunduran diri itu diajukan oleh Fahmi. 

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan akan turut mendalami terkait dengan dugaan adanya rekayasa skenario kronologi awal dari kasus penembakan Brigadir J. Listyo mengatakan jika pendalaman ini termasuk soal dugaan adanya penyusunan kronologi awal kasus tersebut oleh salah satu penasihat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah. 

”Jadi pertanyaan pertama (soal adanya dugaan keterlibatan Fahmi Alamsyah) tadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja," ujarnya dalam konferensi pers, pada Selasa (9/8/2022). 

Mantan Kapolda Banten ini mengaku berkomitmen akan menyampaikan hasil dari penyelidikan ini kepada publik jika telah ditemukan bukti keterkaitan Fahmi dengan penanganan kasus Brigadir J yang dinilai sangat janggal. "Tentunya, apabila kita sudah temukan, pasti kita proses," ungkapnya. 

Untuk diketahui, saat ini Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Yoshua. 

Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM alias Kuwat Maruf. Bharada E dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP. 

Sedangkan, tiga orang lainnya juga dikenakan sangkaan Pasal 340 KUHP terkait dugaan pembunuhan berencana. 

Selain itu juga, Inspektorat Khusus (Irsus) Polri sejauh ini telah memeriksa 31 personel Polri terkait adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam menangani kasus kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo. (tim redaksi)

#pembunuhan
#penembakan
#brigpolnofriansyahyoshuahutabarat
#brigadirj
#penasehatkapolri
#fahmialamsyah
#mundur

Tidak ada komentar