Breaking News

Cetak Laba di Tengah Pandemi COVID-19, Kinerja Krakatau Steel terus Berlanjut

Presiden Jokowi meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten pada Selasa (21/9/2021). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.

WELFARE.id-Kinerja PT Krakatau Steel (Tbk) patut dibanggakan. Saat dunia usaha berada dalam situasi tidak menentu akibat pandemi COVID-19, tapi perusahaan yang memproduksi baja itu malah bisa mencatatkan kinerja positif. 

Dalam dua tahun terakhir, perusahaan baja kebanggaan nasional itu mengakhiri torehan buruk selama delapan tahun sebelumnya, yang mengalami kerugian beruntun.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan 2021, KS mencatatkan laba USD62,13 juta atau sekitar Rp922,3 miliar. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan keuntungan pada 2020 sebesar USD23,67 juta atau sekitar Rp 351,4 miliar. 

Padahal, perseroan pada 2019 masih mencatatkan rugi bersih sebanyak USD503,65 juta atau sekitar Rp7,47 triliun. Volume penjualan juga ikut meningkat 24 persen dari 1,65 juta ton pada 2020 menjadi 2,05 juta ton pada 2021. 

Hal itu dibarengi dengan pendapatan meningkat dari USD1,35 miliar pada 2020 menjadi USD2,16 miliar pada 2021 atau naik 59 persen. Selain produktivitas perseroan yang meningkat sepanjang 2021, hal itu diikuti efisiensi perseroan biaya variabel dari semula USD63,10 per ton pada 2020 menjadi USD58,72 per ton pada 2021 atau turun 7 persen. 

Pangsa pasar hot rolled coil juga meningkat dari 38 persen pada 2020 menjadi 40 persen pada 2021.
Pun dengan total aset tahun 2021 meningkat delapan persen dari USD3,77 miliar dari sebelumnya USD3,49 miliar pada 2020. 

Adapun total ekuitas juga meningkat dari 2021 sebanyak 5,22,09 persen atau naik 16 persen dari USD448,72 juta pada 2022. Berkat kenaikan dari sisi operasi, perseroan berhasil menaikkan kas bersih dari aktivitas operasi sebesar 69 persen dari USD70,83 juta pada 2020 menjadi USD119,80 juta.

Semua capaian itu dapat dikatakan sebuah prestasi yang tidak bisa dibilang enteng tentunya. Hal itu dapat terwujud berkat komitmen manajemen KS dalam menata ulang organisasi dan menciptakan efisiensi dalam penjualan produk baja. 

Ketika neraca keuangan sudah menunjukkan sisi positif, direksi pun langsung tancap gas untuk membawa KS menjadi salah satu perusahaan baja terbesar di lingkung regional. Manajemen KS pun bergerak cepat hingga dipercaya menekan memorandum of understanding (MoU) kerja sama investasi dengan Posco di Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada 28 Juli 2022.

Prosesi kerja sama itu dilakukan di sela lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke ibu kota Korsel, dengan disaksikan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang ditanamkan diperkirakan sebesar 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 51,9 triliun.

Direktur Utama (Dirut) KS, Silmy Karim menyampaikan, pihaknya sangat gembira atas dukungan pemerintah dalam mewujudkan ekspansi PT Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan antara KS dan Posco. 

"Kami akan terus aktif berkolaborasi dalam melaksanakan rencana investasi sesuai dengan yang telah disepakati. PT Krakatau Posco akan menjadi perusahaan baja terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara," jelas Silmy belum lama ini. 

Posco dikenal produsen baja terbesar di Korsel dan termasuk pemain utama di dunia. Posco tercatat produsen baja nomor empat di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 42 juta ton baja per tahun.

Silmy menerangkan, perusahaan patungan KS dan Posco menghasilkan kesepakatan peningkatan kapasitas produksi PT Krakatau Posco yang direncanakan dapat mencapai 10 juta ton per tahun, baik produk hulu maupun hilir. 

Perencanaan itu mendorong KS dan Posco untuk saling sama-sama menghasilkan produk baja bernilai tambah tinggi, seperti baja otomotif. Langkah itu sebagai dukungan terhadap rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai basis industri mobil listrik dunia. 

"Selain itu kerja sama Krakatau Steel dan Posco juga dipersiapkan untuk mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana Posco memiliki pengalaman panjang dalam pembangunan beberapa kota di Korea," ucap Sily juga. (tim redaksi)


#bumn
#perusahaannegara
#ptkrakatausteel
#krakatauposco
#perusahaannegara
#produksibaja

Tidak ada komentar