Breaking News

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Beberapa Daerah

Ilustrasi (net) 

WELFARE.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di kisaran 4 meter hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 18 - 20 Agustus 2022. 

BMKG menuturkan, gelombang tinggi di kisaran 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Banten - NTB. 

Hal ini terjadi karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara - barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. 

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Banten - selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali - Sumbawa, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru,” tulis BMKG dikutip Jumat (19/8/2022). 

Selain menyebabkan terjadinya peningkatan gelombang tinggi hingga 6 meter, BMKG menyebutkan, terjadi juga gelombang tinggi 2,5- 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Nias, perairan Selatan Bali - Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan. 

Kemudian, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu - Kupang - Pulau Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan Wakatobi, Laut Flores bagian timur, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai, Laut Banda bagian barat, Laut Arafuru bagian barat dan tengah. 

Selain itu, terjadi juga gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Kep. Seribu, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara, perairan Kep. Sabalana - Kepulauan Selayar, Teluk Bone, perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Baubau, Laut Flores bagian barat, Selat Wetar, Teluk Tolo, perairan Kep. Banggai - Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru - Pulau Ambon - Pulau Seram, Laut Seram. 

Gelombang hingga 2,5 meter ini juga terjadi di perairan Kepulauan Sangihe - Kepulaun Talaud, perairan KepulauanSitaro, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan barat Halmahera, Laut Halmahera, perairan Sorong, perairan Raja Ampat bagian utara, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapere - Agats, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Babar, perairan utara Kep. Tanimbar, perairan utara Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian timur. 

Menurut BMKG, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. 

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulisnya. (tim redaksi) 

#tim redaksi
#gelombangtinggi
#pesisirpantai
#bmkg
#perairanindonesia

Tidak ada komentar