Breaking News

Aturan Wajib Masker di Singapura Segera Dicabut, Warga Siap Hidup New Normal

Aturan bermasker di Singapura. Foto: Istimewa/ Anadolu Agency

WELFARE.id-Secara bertahap, Singapura bakal mencabut aturan wajib masker di negaranya. Hal tersebut menyusul kian terkendalinya penyebaran COVID-19 di Negara Singa itu.

Melansir The Straits Time, Selasa (23/8/2022), PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan, dalam waktu dekat Singapura akan melonggarkan aturan pemakaian masker di ruang publik. Nantinya, memakai masker akan menjadi pilihan bukan kewajiban.

"Dengan situasi yang stabil, dan dalam upaya untuk "mencegah orang menjadi lelah", penggunaan masker akan segera menjadi pilihan di sebagian besar pengaturan dalam dan luar ruangan. 

Ke depan, masker hanya akan diperlukan di transportasi umum dan di tempat perawatan kesehatan, seperti klinik, rumah sakit, dan panti jompo," ungkapnya dalam pidato Reli di Hari Nasional 2022, akhir pekan lalu.

Namun, ia meminta agar warga Singapura bersabar. "Tapi tolong jangan lepaskan maskermu saat ini juga. Tunggu detail pengumuman dari (gugus tugas Covid-19),” pintanya.

Sementara itu, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah manajemen yang aman agar kebijakan wajib masker bisa segera direalisasikan. "Pelajaran terpenting adalah menjaga semangat tanggung jawab pribadi dan sosial,” ajaknya.

Kebijakan terbaru pencabutan wajib masker ini mempertegas normalisasi Singapura hidup berdampingan dengan COVID-19 sebagai endemik. Singapura menerapkan relaksasi besar-besaran new normal hidup berdampingan dengan COVID-19 sejak akhir Maret 2022. 

Seluruh peraturan protokol kesehatan kecuali masker di dalam ruangan dicabut. Seluruh kehidupan sehari-hari di Singapura telah kembali ke masa sebelum COVID-19. 

Kesuksesan Singapura tidak terlepas dari tingginya angka vaksinasi yang mencapai 93 persen untuk dua dosis pertama dan 79 persen untuk booster. Relaksasi masker juga akan mengakhiri kejenuhan dan kelelahan yang muncul dari memakai masker selama hampir 2,5 tahun pandemi.

Misalnya, di sekolah yang sangat penting bagi guru dan murid untuk saling bertatap muka satu sama lain. Total kasus COVID-19 Singapura sejak virus berkecamuk pada Januari 2020 hampir menyentuh 1.8 juta kasus yaitu tepatnya 1.796.734. (tim redaksi)

#covid19
#aturanwajibmaskersegeradicabut
#newnormal
#pmleehsienloong
#vaksinasibooster

Tidak ada komentar