Breaking News

Aktivitas Harian Bisa Sebabkan Wasir, Hindari Mengangkat Beban Berat dan Olahraga Berlebih

Dokter menunjukkan replika organ pada pasien ambeien. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Ambeien atau wasir menjadi penyakit yang cukup banyak diderita warga perkotaan. Kurangnya asupan serat dan aktivitas kerja yang kurang gerak menjadi salah satu pemicu penyakit wasir.

Penyakit ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian bokong. Wasir atau dikenal dengan istilah ambeien nyatanya masih banyak dialami masyarakat. Namun saat ini pengobatan wasir sudah beragam, salah satunya memakai ultrasonic dan radio frequency.

Wasir atau bahasa medisnya hemoroid merupakan pembengkakan atau pembesaran dari pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus. Wasir bisa menyerang segala usia, namun umumnya lebih sering dialami pada usia dewasa.

Gejala wasir tak hanya muncul benjolan di area luar anus. Penderitanya bisa merasa gatal atau sakit di sekitar anus. 

Perdarahan dari anus setelah buang air besar, serta keluarnya lendir setelah BAB. Pemicunya juga mulai dari sering mengangkat beban berat, akibat melahirkan secara normal dan kebiasaan duduk terlalu lama, sembelit atau diare yang berlangsung lama, serta olahraga yang berlebihan.

Adapun penyebab ambeien yang tidak terduga, melansir laman Boldsky, Kamis (25/8/2022):

1. Mengangkat beban berat

Mengangkat benda yang berat dapat menyebabkan ambeien. Banyak tekanan pada bagian bawah tubuh sambil mengangkat benda berat dapat menyebabkan pembuluh darah perlu istirahat

2. Olahraga berlebihan

Berolahraga berlebihan dapat menyebabkan ambeien pada banyak orang. Karena banyak tekanan pada perut bagian bawah, terutama saat melakukan latihan kaki.

3. Sembelit

Sembelit juga dapat menyebabkan ambeien. Karena akumulasi tinja di dalam usus dapat menyebabkan pembuluh darah dubur pecah, karena mereka keluar.

4. Terlalu lama duduk di toilet

Jika kamu menghabiskan banyak waktu duduk di toilet, berusaha memaksakan diri untuk mengeluarkan tinja, pembuluh darah dubur bisa meradang, sehingga menyebabkan ambeien.

5. Kehamilan

Ya, kehamilan juga bisa menjadi salah satu penyebab ambeien. Bayi dalam kandungan dapat memberikan banyak tekanan pada rektum.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya ambeien, mengalami diare, batuk dan muntah, serta sembelit. Untuk mencegah atau menghindari ambeien, hindari mengejan saat buang air besar. 

Selain itu, cobalah untuk meningkatkan asupan air. Sebab, dengan minum air yang cukup dapat mencegah tinja mengeras.

Gunakan kamar kecil segera setelah merasakan buang air besar untuk mencegah ambeien berkembang. Olahraga secara teratur untuk mencegah sembelit, dan hindari duduk dalam waktu lama, terutama pada permukaan yang keras seperti beton atau ubin.

Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang tinggi serat dapat meminimalkan risiko terkena ambeien di masa depan.

Perbedaan fisura ani dan wasir

Mengetahui perbedaan fisura ani dan wasir penting untuk mengetahui penanganan yang tepat. Kamu bisa membedakan fisura ani dan wasir melalui beberapa hal ini:

1. Kondisi anus

Untuk mengetahui perbedaan fisura ani dan wasir, kamu harus memahami kondisi anus pada kedua penyakit ini. Fisura ani adalah robekan atau luka terbuka pada jaringan tipis (mukosa) yang melapisi anus.

Sementara itu, wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah pada anus dan rektum bagian bawah. Ambeien sebenarnya serupa dengan varises, hanya saja terletak pada anus dan rektum.

Pada fisura ani, luka atau robekan hanya muncul di bagian dalam anus. Namun, pembengkakan pembuluh darah pada wasir bisa terjadi pada rektum bagian dalam maupun kulit anus terluar.


2. Gejala yang muncul

Selain membuat buang air berdarah dan nyeri pada dubur, fisura ani dan wasir juga menyebabkan benjolan atau tonjolan pada anus. Meski demikian, tetap ada gejala perbedaan fisura ani dan wasir yang cukup jelas.


Pada fisura ani, tonjolan ini hanya muncul pada bagian kulit dekat robekan. Benjolan ini muncul bila kondisi sudah parah dan tidak membaik selama lebih dari 6 minggu.

Sementara itu, tonjolan pada wasir biasanya muncul akibat anus yang membengkak. Dalam kondisi yang lebih parah, tonjolan wasir muncul akibat rektum keluar dari anus.

3. Penyebab

Fisura ani dan wasir memang memiliki salah satu penyebab yang sama yaitu konstipasi atau sembelit. Namun, proses bagaimana sembelit akhirnya menyebabkan fisura ani dan wasir berbeda.

Pada fisura ani, konstipasi menyebabkan feses menjadi kering, keras, dan besar sehingga melukai jaringan mukosa pada dubur. Nah, saat sembelit, akan ada kecenderungan mengejan lebih keras. Hal ini justru menekan pembuluh darah pada anus dan rektum.

Akibatnya, pembuluh darah membengkak dan wasir pun timbul. Penyebab fisura ani lainnya adalah, diare kronis, memasukkan benda asing ke dalam dubur atau seks anal, melahirkan, dan gangguan otot pada anus yang membuatnya terlalu kaku.

4. Faktor risiko

Perbedaan fisura ani dan wasir juga bisa berasal dari faktor risikonya. Umumnya, faktor risiko fisura ani adalah masalah kesehatan yang membuat anus lebih rentan terluka.

Sementara itu, faktor risiko ambeien adalah keluhan yang memicu pembengkakan pembuluh darah anus dan rektum. Faktor lainnya yang meningkatkan risiko fisura ani, yakni, kanker anus, penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus besar, tuberkulosis, berkurangnya aliran darah menuju anus, dan infeksi menular seksual, seperti sifilis, HIV, dan herpes. (tim redaksi)

#wasir
#ambeien
#bedawasirdenganfisuraani
#gejala
#penyebab
#faktorrisiko
#terlalubanyakduduk
#pembengkakanrektum

Tidak ada komentar