Breaking News

Sukses Bertransformasi, Sarinah Dikunjungi 5 Juta Orang dalam Empat Bulan

Presiden Joko Widodo resmikan transformasi Sarinah. Foto: dok setneg

WELFARE.id-Sebagai pusat perbelanjaan tertua di Indonesia, Sarinah sempat sepi karena kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan yang bermunculan. Kemudian perusahaan BUMN itu pun akhirnya direnovasi. Pusat perbelanjaan yang terletak di jalan MH Thamrin itu pun akhirnya dibuka kembali sejak 21 Maret 2022 dengan wajah baru. 

Presiden Joko Widodo meresmikan transformasi Gedung Sarinah pada Kamis (14/7/2022) petang. Dalam peresmian tersebut, Jokowi mengapresiasi tinggi kerja keras Kementerian BUMN dan seluruh pihak yang telah menuntaskan transformasi gedung baru Sarinah. 

"Saya senang sekali. Produk-produk lokal dikurasi dengan sangat teliti dipajang dan dipamerkan dengan penataan sangat detail sekali. Kerja-kerja profesional seperti ini yang kita mesti apresiasi dan hargai. Inilah the new Sarinah yang telah bertransformasi," ujarnya. 

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo pum mengenang Sarinah sebagai sebuah ikon penting bangsa yang merekatkan ingatan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. Termasuk memori saat bersama kakeknya. 

"Saya ingat betul tahun '70-an, saya diajak kakek saya datang di Sarinah ini. Mungkin tahun '73-'74, dan saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah. Saya naik turun, naik turun, senang betul. Naik turun, naik turun senang sekali. Inilah hal-hal yang meninggalkan memori, yang mengesankan kita semua. Masyarakat dari daerah datang ke Jakarta pasti akan ke Sarinah," kenang Presiden. 

Menurut Presiden, Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa. Pusat perbelanjaan tersebut digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dengan misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal, produk-produk dalam negeri Indonesia. "Inilah yang akan kita teruskan," ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga meninjau beragam produk yang telah dikurasi dengan teliti, kemudian dipajang dengan penataan yang sangat detail. Menurut Presiden, kerja-kerja profesional seperti itu harus diapresiasi dan dihargai. "Inilah the new Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun berpesan agar transformasi Sarinah bukan hanya berupa bangunan fisiknya saja, tetapi juga melingkupi semangat, strategi, komitmen, dan cara kerjanya agar Sarinah ke depan selalu menjadi ikon bangsa. Selain itu, Sarinah juga diharapkan memberikan multiplier effect bagi para perajin seni budaya dan utamanya pengusaha produk-produk dalam negeri yang kualitasnya sangat baik. 

"Tadi kita lihat sepatu yang kualitasnya sangat bagus, harganya sangat mahal, nggak apa-apa memang kualitasnya bagus harganya harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya mahal, ya memang harus mahal. Jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah. Agar kita selalu bangga dan kita membeli dan menggunakan lebih banyak produk-produk bangsa kita sendiri untuk memenangkan persaingan global," tandasnya. 

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, serta sejumlah direktur dan komisaris BUMN. 

Transformasi ini berhasil, selama empat bulan terakhir sejak dibuka kembali, Sarinah disebut telah dikunjungi sekitar lima juta orang. Sementara rata-rata kunjungan hariannya mencapai 40 ribu orang. “Total pengunjung setelah Sarinah dibuka, selama empat bulan totalnya lima juta pengunjung dari seluruh Indonesia. Total pengunjung per hari 40 ribu pengunjung, dan Sarinah menjadi salah satu pusat tujuan yang paling (ingin) dituju di Jakarta," ungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. 

Usai bersolek, bangunan bersejarah itu bertransformasi menjadi destinasi yang tampak lebih modern dan memiliki ruang publik lebih luas. Diketahui sekitar 500 UMKM bergabung di dalamnya. Selain UMKM, Sarinah juga kerap digunakan untuk kolaborasi para pekerja seni, penyanyi, dan penari. 

Menurut Erick, pemerintah akan terus mendorong agar Sarinah juga dibangun di banyak bandara dengan konsep Sarinah Mini. Sarinah Mini nantinya akan menghadirkan produk-produk UMKM yang telah melalui kurasi. Sehingga, kualitasnya terjamin dan bisa menjadi produk unggulan untuk mengglobal. "Kami terus mendorong dan membuka Sarinah Mini di airport-airport sebagai jendela untuk produk UMKM," tuturnya. 

Bagi para pengunjung, banyak dari kelompok muda, Sarinah kerap dijadikan tempat nongkrong atau titik kumpul karena lokasi yang strategis dan memiliki banyak kafe untuk disinggahi. 

Setelah memiliki wajah baru, fungsi tersebut rasanya tak berubah. Namun, saat ini banyak pula orang yang datang untuk melakukan aktivitas lainnya, salah satunya berfoto. 

Sebab, Gedung Sarinah usai bersolek memang terlihat lebih kekinian dan punya banyak spot cantik, yang oleh anak muda disebut "Instagramable". Beberapa spot foto yang kerap dituju seperti deretan tangga amphitheater, balkon di skydeck, relief patung, museum, dan galeri foto. 

Selain belanja produk UMKM dan foto-foto, kita juga bisa wisata kuliner disini. Karena tempat makan tersedia mulai dari lantai dasar hingga lantai tiga dengan cakupan hidangan yang cukup beragam, seperti ramen, kopi, burger, roti, dan gelato, hingga makanan tradisional ada disini. (tim redaksi) 

#sarinah
#wajahbarusarinah
#transformasisarinah
#sarinahthamrin
#presidenri
#jokowidodo
#menegbumn
#erickthohir
#umkm

Tidak ada komentar