Breaking News

Odong-Odong Bakal Dilarang, Wali Kota Serang: Bikin Macet Lalu Lintas

Odong-odong maut yang tertabrak KRD di kawasan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Foto: istimewa

WELFARE.id-Kasus tabrakan maut odong-odong oleh kereta rel diesel (KRD) di perlintasan tanpa palang pintu di kawasan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, yang menewaskan 9 orang dan melukai 24 orang warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang, jadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah (pemda) setempat.
 
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dikabarkan akan membuat aturan yang jelas dan tegas mengenai operasional odong-odong di wilayahnya agar tidak terjadi lagi korban jiwa.

Wali Kota Serang Syafrudin menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi atas kecelakaan maut yang mengakibatkan sembilan warganya meninggal dunia tersebut. Ia juga mengatakan kalau keberadaan kendaraan sewa odong-odong perlu dievaluasi karena mengganggu arus lalu lintas.

”Sekarang lagi dievaluasi. Saya sudah minta Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian untuk dievaluasi keberadaan odong-odong di Kota Serang karena mengganggu lalu lintas, kemudian keberadaannya tidak jelas izinnya,” ujarnya, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya juga, pihaknya akan melakukan razia terkait keberadaan odong-odong sebagai upaya  pengawasan. ”Iya (razia) Insya Allah kami akan koordinasi dulu lintas sektoral antara Pemkot, Polri, Dishub, Satpol PP, setelah ada rapat nanti akan ada tindakan,” paparnya juga.

Sedangkan Dirlantas Polda Banten Kombespol Budi Mulyanto mendorong pemerintah daerah setempat untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai operasional odong-odong.

”Kami sudah meminta pemerintah daerah untuk segera menerbitkan aturan berbentuk peraturan daerah terkait pelarangan pengoperasian odong-odong supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi,” terangnya.
  
Budi juga memastikan akan terus mendorong pemda bertindak cepat dalam menanggapi insiden odong-odong maut tersebut. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya insiden serupa yang menyebabkan hilangnya sejumlah nyawa. 

Untuk diketahui, sebelumnya sembilan warga tewas dalam insiden odong-odong maut yang tertabrak KRD Merak-Rangkasbitung.  Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang. 

Dari korban tewas itu, sebanyak tiga orang merupakan anak-anak dan enam orang lainnya orang dewasa. Pihak Pemkot Serang, Polda Banten, dan PT Jasa Raharja telah mendatangi kediaman korban dan memberi santunan sebesar Rp50 juta setiap orang. 

Sementara bagi korban luka-luka sebanyak 24 orang mendapatkan santunan maksimal Rp20 juta per orang. (tim redaksi)

#odongodongmaut
#kecelakaan
#tertabrakkereta
#keretareldiesel
#krd
#pemkotserang
#polresserang
#poldabanten

Tidak ada komentar