Kepala KSP Rayakan Ultah ke-65, Moeldoko Center: Loyalitas terhadap Jokowi Layak Jadi Capres 2024
WELFARE.id-Hari ini menjadi hari yang berbahagia bagi Moeldoko. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu berulangtahun yang ke-65. Keluarga Besar Moeldoko Center pun mengucapkan selamat ulang tahun di media sosial (medsos).
”Selamat Ulang Tahun (Ultah)/Milad kepada Pak Moeldoko yang ke-65 tahun, semoga Pak Moeldoko selalu sehat, tetap bijaksana dan selalu ada menjaga NKRI, Pak Moeldoko menjadi panutan rakyat Indonesia untuk membangun negeri. Sukses dalam program Nawacita, menuju Indonesia Emas dengan gemilang”
Ucapan itu langsung dapat balasan Moeldoko melalui video dalam akun IG @Moeldokocenter kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Moeldoko Center.
”Terimakasih atas dukungan selama ini. Alhamdulilah tanggal 8 Juli 2022 juga diperingati sebagai Ulang Tahun (Ultah)/Milad Moeldoko Center. Tidak terasa sebagai sebuah organisasi sudah berjalan selama 1 tahun, meskipun masih tebilang muda tetapi saya sudah bisa merasakan berbagai peran dan sumbangsih Moeldoko Center bagi masyarakat,” ujar Moeldoko.
Untuk diketahui, capaian prestasi kerja Moeldoko tentu menjadi harapan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pemimpin terbaik. Tokoh yang telah mengabdi separuh hidupnya kepada negara lebih dari 35 tahun, sejak beliau menjadi tentara hingga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Ketokohan Moeldoko, seorang militer yang lahir dari anak petani dibentengi dengan pondasi agama Islam yang sangat kuat mengantarkan dirinya menjadi seorang Jenderal yang mengabdi untuk agama, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Loyalitas Moeldoko sebagai menteri terbaik pilihan Presiden Joko Widodo, dalam rilis hasil Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) terbaru tentang kelayakan para menteri dan pejabat setingkat menteri pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024, Moeldoko masuk jajaran 3 besar.
Survei itu menyebutkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (40,5 persen) dan Menparekraf Sandiaga Uno (15,4 persen), namun yang sangat menarik adalah posisi Kepala KSP Moeldoko (10,2 persen) melebihi Menteri BUMN Erick Thohir (8,7 persen), dan Mensos Tri Risma Harini (7,5 persen).
Mencermati loyalitas Moeldoko sangatlah menarik untuk memberikan padangan mengenai pengabdian tokoh yang telah bekerja untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk diketahui, Moeldoko mempunyai puncak karier saat ditunjuk Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 hingga tahun 2015 hingga dia purna tugas pada 8 Juli 2015. Ia kemudian digantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sepak terjang Moeldoko sebagai bagian keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat dibuktikan ketika didaulat menjadi perwakilan keluarga dalam acara resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution pada 9 November 2017 lalu.
Pengaruh kedekatan dan kepercayaan keluarga presiden untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo menempatkan elektabilitas Moeldoko tetap konsisten, memegang komando nomor satu relawan Joko Widodo poros Team Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hingga dia sukses menjadi Kepala Staf Kepresidenan ketiga sepanjang pemerintahan Jokowi-JK hingga Jokowi – Ma’ruf Amin, membuat spekulasi dirinya bakal digadang sebagai Calon Presiden (Capres) pada 2024.
Elektabilitas Moeldoko tanpa sebuah partai, meskipun pernah bergabung dengan Partai Hanura dan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, tapi Moeldoko dinilai sebagai seorang tokoh yang mampu membawa elektabilitas partai tersebut.
Kondisi objektif pun menjadi penilaian kader parpol setelah era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) partai Demokrat tidak mempunyai tokoh yang mampu menjadi magnet elektabilitas masa pendukung SBY selama dua periode.
Moeldoko mungkin posisinya belum kuat untuk bisa menjadi Ketum Partau Demokrat, karena sosok Moeldoko sebagi negarawan sebatas dinilai ingin merebut Partai Demokrat. Padahal upaya menempatkan Moeldoko sebagai Ketua Umum KLB Partai Demokrat ditempuh melalui jalur hukum konstitusi yang cukup bijaksana tanpa menempatkan kepentingan dan kekuasaan pemerintah untuk mengebiri atapun ’membegal Partai Demokrat’.
Legal formal Partai Demokrat bukanlah jalur prestasi untuk menaikan elektabilitas melainkan jalur simpatik yang masih sangat rentan kepengurusan partai di akar rumput.
Jadi berbagai fakta kinerja Moeldoko dengan banyak prestasi, bersih dari tindakan korupsi yang merugikan negara telah membuktikan eksistensi dirinya pada rezim pemerintahan SBY dan Joko Widodo sebagai orang kepercayaan mengawal setiap pemerintahan.
Jadi apakah Moeldoko masih belum pantas mendapatkan amanah menjadi seorang calon presiden ?
Moeldoko bukanlah sosok yang cacat secara politik karena terpilih dari KLB Demokrat, walaupun kurang tepat masuk dalam arena poltik internal partai yang bukan menjadi rancangan Moeldoko untuk mengambil alih parpol.
Tetapi atas dasar permohonan dari sejumlah kader partai dan pendiri Partai Demokrat yang merasa terzalimi. Kalah status hukum legal formal parpol namun mampu memenangkan kepercayaan publik tanpa menggunakan kekuasaan yang dimiliki oleh negara.
Moeldoko membangun jaringan sosiologis dan politik masyarakat melalui organisasi non partai dan pemerintah. Terdapat sejumalah organisasi seperti HKTI, Moeldoko Center (MC), anggotanya sudah mempunyai kepengurusan secara struktural dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sampai tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Jaringan aliansi politik seperti Pro Moeldoko, Sahabat Moeldoko, Kelompok Millenial, bahkan relawan yang dulu mendukung sosok kepemimpinan militer Prabowo lebih banyak memberikan dukungan kepada Moeldoko.
Strategi menyatukan poros relawan Jokowi-Prabowo menjadi sangat tepat untuk persatuan dan kesatuan anak bangsa di bawah komando Moeldoko. Penilaian ini mendasar karena seorang Moeldoko lebih tepat sebagai sosok rakyat jelata yang menjadi abdi dalem negara membela kepentingan rakyat dan negara hingga diharapkan dapat menjadi sosok pemimpin negara pada 2024 mendatang. (tim redaksi)
#ulangtahun
#moeldoko
#kepalastafpresiden
#ksp
#moeldokocenter
#mengabdiuntukrakyat
#pemilu2024
#sosokpemimpinnegara
Tidak ada komentar