Breaking News

Jumat, 1556 Jemaah Haji Kloter Pertama Pulang ke Indonesia

Rombongan haji Indonesia (dok kemenag) 

WELFARE.id-Jemaah haji Indonesia segera pulang ke Tanah Air. Plt. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Susari mengatakan, sebanyak 1.556 jemaah haji akan pulang ke Indonesia pada Jumat (15/7/2022). 

Setidaknya ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu, kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 393 orang, Jakarta-Bekasi (JKS) 410 orang, Padang (PDG) 393 orang, dan Solo (SOC) 360 orang. "Kepulangan tanggal 15 Juli akan ada empat embarkasi yang menerima kedatangan jemaah, di Padang, Jakarta dan Solo," ujarnya, Selasa (12/7/2022). 

Susari mengimbau agar keluarga maupun kerabat jemaah bisa meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan tidak bergerombol saat menjemput di embarkasi masing-masing. "Larangan (menjemput) secara normatif tidak ada, tetapi kita meningkatkan kesadaran menjaga prokes ketat. Ini menjadi komitmen kita bagaimana melakukan edukasi, antisipasi agar bisa meminimalisir penyebaran COVID-19," katanya. 

Selain itu, dia juga mengimbau pada para jemaah haji agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat tiba di rumah masing-masing. Terutama saat tradisi saudara atau tetangga yang datang untuk "mencari berkah". "Ini saya rasa menjadi titik-titik rawan yang harus menjadi bahan kajian, evaluasi dan pertimbangan kita untuk melakukan treatment kepada masyarakat terkait COVID-19," tukasnya. 

Untuk diketahui, proses pemulangan jemaah haji 1443H/2022M dilakukan secara bertahap. Pemulangan pertama dilakukan mulai 15 -29 Juli 2022 melalui Bandara KAIA Jeddah menuju tanah air. Sementara untuk gelombang kedua dimulai pada 30 Juli - 13 Agustus 2022 melalui Bandara AMMA Madinah. 

Terpisah, Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Yudhi Pramono menyampaikan, Kemenkes telah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jemaah haji Indonesia. 

Kemenkes pun juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit bila ditemukan jemaah haji dalam keadaan darurat kesehatan. "Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jemaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh," terangnya. 

Menurutnya jika ditemukan gejala-gejala COVID-19 pada jEmaah haji, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Lalu apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas COVID-19 daerah. "Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan," tandasnya. 

Lebih lanjut, usai melakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji embarkasi kepulangan, jamaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data-data mengenai kesehatan jamaah. "Kartu ini dapat dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rujukan ke rumah sakit," pungkasnya. (tim redaksi) 

#haji
#jemaahhaji
#rombonganhaji
#jemaahhajiindonesia
#rombonganhajiindonesia
#jemaahhajikembaliketanahair

Tidak ada komentar