Breaking News

Harga Properti Jabodetabek Merangkak Naik, Tangerang Tertinggi 24,5%

Harga properti. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Harga properti terus merangkak naik. Banyak faktor yang mendorong laju harga hunian di tengah kondisi inflasi saat ini.

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index, indeks harga rumah dalam tiga tahun terakhir meningkat 10 persen. Bahkan kenaikan terjadi lebih besar di area Jabodetabek.

"Walaupun sempat mengalami perlambatan akibat pandemi di 2020-2021, tapi tren peningkatan harga kembali berlanjut di 2022 dengan kenaikan 5 persen secara tahunan," kata Country Manager Rumah.com Marine Novita, dikutip Senin (18/7/2022). 

Kenaikan di area Jabodetabek antara lain, di Tangerang Selatan, kenaikan harga mencapai 11,5 persen, Kabupaten Tangerang 24,5 persen, Kabupaten Bogor 8,5 persen, dan Depok 7,5 persen.

Dia menjelaskan, kenaikan tersebut terutama didorong oleh area-area idaman yang menjadi incaran pencari rumah. Harga rumah memang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. 

"Penyebab harga rumah selalu naik di antaranya inflasi, ketersediaan tanah yang tak pernah bertambah, sementara jumlah penduduk terus bertambah. Plus kenaikan harga bahan bangunan," bebernya.

Salah satu contoh tingkat kenaikan harga yang lebih besar di wilayah Jabodetabek adalah area Cinere di Kota Depok. Dimana saat ini harga rumah tapak mencapai Rp13 juta per meter persegi. 

"Dalam dua tahun ke depan diperkirakan harganya bisa mengalami kenaikan dalam kisaran Rp15 jutaan per meter persegi. Atau dengan kata lain, harga rumah bisa naik Rp100 jutaan dalam waktu dua tahun," ulasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun sempat menyebut,  masyarakat Indonesia akan makin sulit punya rumah karena harganya naik terus setiap tahun. Kenaikan harga rumah dan tanah yang semakin liar bisa membuat generasi muda semakin sulit punya rumah sendiri. (tim redaksi)

#rumahmahal
#propertinaikterus
#hargaproperti
#bisnisproperti
#sulitpunyarumah

Tidak ada komentar