Breaking News

Cegah Gigi Berlubang, Sikat Gigi Maksimal 8 Jam Sesudah Makan

Sikat gigi. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Gigi berlubang menjadi keluhan yang paling banyak dirasakan masyarakat. Padahal, mencegah gigi berlubang sangat simpel, yakni, menggosok gigi sesegera mungkin usai makan.

Gigi berlubang merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum ditemui pada masyarakat Indonesia, dengan perkiraan sekitar 70 sampai 78 persen. Gigi berlubang menjadi permasalahan serius apabila tidak tertangani dengan baik.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Usman Sumantri, M.Sc. menganjurkan agar masyarakat rutin menyikat gigi setelah makan. Jangan lewat lebih dari delapan jam karena akan berpotensi menimbulkan plak.

"Kalau itu dilakukan, saya yakin tidak akan terjadi (gigi berlubang),” kata Usman kepada wartawan, dikutip Selasa (12/7/2022). Lebih jauh, ia menjelaskan, plak gigi terbentuk dari sisa makanan yang menempel pada gigi. 

Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan berubah menjadi lapisan lengket atau lunak jika dibiarkan lebih dari delapan jam. Apabila lapisan lunak tidak dihilangkan, maka plak akan mengeras dan sulit untuk dihilangkan. 

Plak tersebut, lanjutnya, akan dipenuhi bakteri yang dapat merusak email atau lapisan paling luar pada gigi. Kondisi tersebut yang dapat menimbulkan gigi berlubang.

Selain menyikat gigi, ia juga menganjurkan agar masyarakat memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ke dokter setidaknya enam bulan sekali, walaupun tak ada keluhan khusus. Menurut penelitian, imbuhnya, orang cenderung mengalami penambahan lubang pada gigi dalam waktu enam bulan jika kurang melakukan perawatan.

Ia menambahkan, jika gigi sudah bolong didiamkan saja, maka lama-lama makanan masuk dan lubangnya bertambah besar, bisa kena saraf. "Kalau sudah kena saraf, giginya lama-lama mati,” ulasnya.

Usman mengatakan gigi yang sudah mati dan tidak ditangani juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya, misalnya memicu masalah pada ginjal atau jantung. Apalagi jika dibarengi dengan faktor penguat (reinforcing factors).

Selain gigi berlubang, masalah lainnya yang lazim ditemui juga termasuk kondisi gigi tanggal. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, rata-rata pada usia 35-44 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan dua gigi serta rata-rata di usia 65 tahun sudah kehilangan 11 gigi.

"Boleh makan coklat, boleh makan es krim, tapi sikat gigi minimal dua kali. Itu anjurannya. Sebelum tidur dan setelah sarapan. Itu saja," tegasnya.

Dokter gigi spesialis konservasi Dewi Isroyati dari Universitas Indonesia menambahkan, tetap harus ada jeda dari waktu makan dan menyikat gigi, setidaknya 30 menit. Agar kandungan asam yang berasal dari glukosa sudah menurun.

"Glukosa dari makanan menghasilkan asam di rongga mulut yang menyebabkan hilangnya ion, membuat gigi dapat berlubang. Kandungan asam akan turun dalam 20-30 menit," imbuhnya, terpisah.

Bila menyikat gigi dilakukan persis setelah makan, kandungan asam dalam rongga mulut masih banyak dan justru akan menyebarkan asam ke seluruh gigi akibat disikat. Itulah mengapa, waktu terbaik menyikat gigi adalah ketika kandungan asam sudah menurun.

"Baru saat itu kita sikat untuk bersihkan sisa asam," kata dia. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung flouride berfungsi mengembalikan lagi mineral di gigi.

Bukan cuma soal waktu menyikat, tekanan saat menyikat gigi juga harus diperhatikan. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah abrasi gigi. Pilihlah sikat gigi dengan bulu lembut dan ujung yang kecil sehingga bisa lebih menjangkau ujung gigi sehingga rongga mulut lebih bersih.

Dewi mengingatkan untuk terus menjaga kesehatan gigi dan mulut, memastikan tidak ada gigi berlubang agar tidak terganggu ketika menyantap aneka makanan, termasuk makanan yang manis. "Kalau pada dasarnya gigi sehat, kalau kita minum atau makan yang manis tidak akan bermasalah," yakinnya. (tim redaksi)

#kesehatangigi
#gigiberlubang
#rajinsikatgigi
#minimaldelapanjam
#sesudahsarapangosokgigi
#sebelumtidurgosokgigi
#plakpadagigi

Tidak ada komentar