Breaking News

Stimulasi Multisensorik Sejak Dini Bikin Si Kecil Tumbuh Cerdas dan Bahagia

Ilustrasi. Foto : net

WELFARE.id-Istilah stimulasi sensorik dan multisensorik mungkin belum terlalu akrab di telinga para orang tua yang memiliki bayi atau balita. Padahal, stimulasi multisensorik sangat penting dalam mendukung perkembangan anak terutama di 2 tahun pertama usianya. 

Stimulasi dan nutrisi adalah dua faktor penting dalam tumbuh kembang anak. Stimulasi bermanfaat memaksimalkan perkembangan otak anak. "Selama ini para orang tua lebih familiar dengan pemenuhan nutrisi dan melupakan stimulasi," jelas dokter spesialis anak dr. Melia Yunita SpA, dikutip Sabtu (4/6/2022). 

"Stimulasi akan membuat sel-sel otak anak saling terhubung sehingga bisa memahami informasi. Setiap satu kali stimulasi, artinya kita sedang membentuk serabut-serabut saraf di otak anak," tambahnya 

Agar anak cerdas dan cepat mengerti, jelasnya, maka stimulasi perlu dilakukan terus menerus atau berulang-ulang. Setelah memahami pentingnya stimulasi, maka perlu diperhatikan area yang perlu distimulasi. 

Menurut dr. Lia, stimulasi harus dilakukan bersamaan pada kelima indra yang tengah berkembang. Inilah yang kemudian dikenal dengan area sensorik, yaitu terdiri dari indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan atau taktil. 

"Kelima indra ini yang perlu dieskplorasi dengan stimulasi tepat, dikenal dengan stimulasi multisensorik. Artinya, dalam satu kali kegiatan dan satu waktu, orang tua bisa sekaligus melakukan stimulasi pada seluruh indra si Kecil. Penelitian sudah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa ternyata anak yang terbiasa mendapatkan stimulasi multisensorik akan lebih bahagia, tidak stres, dan banyak tersenyum atau tertawa," jelasnya. 

Dimulai sejak lahir 

Stimulasi multisensorik bisa dimulai segera setelah bayi lahir yakni melalui Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD ini adalah aktivitas stimulasi multisensorik yang sangat lengkap. 

IMD menstimulasi semua indra bayi. Pertama, penglihatan. Meskipun pandangan bayi masih sangat terbatas,  ia hanya bisa melihat warna kontras hitam dan putih, namun bayi bisa langsung mengarah pada puting ibunya. 

Selanjutnya, stimulasi pendengaran melalui suara ibunya. Saat IMD dianjurkan ibu maupun ayahnya mengajak bayi berbicara. “Akhirnya kamu lahir juga ya nak ke dunia,” dan perkataan positif lainnya. 

Stimulasi indra penciuman terjadi saat bayi yang baru lahir mengenali aroma ibunya. Indra taktil atau perabaan juga terstimulasi dengan baik melalui skin to skin contact. Terakhir, indra pengecapan bayi terstimulasi saat ia menempel dan merasakan puting ibunya untuk menyusu pertama kali. 

Setelah IMD, stimulasi multisensorik seharusnya terus berlanjut melalui semua kegiatan sehari-hari selama pengasuhan bayi. "Kedua orang tua atau orang terdekat harus selalu mengajak bicara bayi saat memberikan ASI, mengganti popok, memandikan, dan semua aktivitas bersama bayi lainnya. Selain berbicara juga berikan sentuhan," tukasnya. 

Selain menstimulasi otak, kegiatan stimulasi multisensorik juga akan menguatkan bonding antara orang tua dengan bayi. Yang penting adalah dilakukan dengan konsisten. 

"Kedua orang tuanya harus meluangkan waktu dan hadir di setiap aktivitas bersama anak, dan lakukan interaksi dua arah. Tidak ada gunanya memberikan banyak mainan tetapi anak dibiarkan bermain sendiri," katanya. 

Jangan Overstimulasi 

Hal yang sebaiknya dihindari dalam melakukan stimulasi multisensorik adalah overstimulasi atau melakukannya secara berlebihan. Contohnya paparan layar (screen time) baik televisi, komputer, maupun gagdet sebelum anak berusia 2 tahun. 

Menurut dr. Lia, semua tayangan di layar, memang dibuat sangat menarik untuk anak. "Namun bila dipaparkan pada anak yang usianya belum seharusnya terpapar layar, tetap disebut overstimulasi. Ada batasan kapasitas anak menerima stimulasi dan jika berlebihan akan berbahaya. Efek paling sering akibat screen time berlebihan adalah speech delay," pungkasnya. (tim redaksi) 

#parenting
#anak
#stimulasimultisensorik
#tips
#tipsanaktumbuhcerdas

Tidak ada komentar