Breaking News

Perdana Pasca Invasi ke Ukraina, Putin Gelar Kunjungan Kenegaraan ke Luar Negeri

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Reuters 

WELFARE.id-Kunjungan kenegaraan kembali dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke beberapa negara. Kunjungan kenegaraan itu pertama kali usai negaranya melakukan invasi militer ke Ukraina.

Putin akan mengunjungi dua negara kecil bekas Uni Soviet di Asia Tengah pekan ini. Perjalanan luar negeri pertama usai invasi ke Ukraina ini diumumkan oleh siaran televisi pemerintah Rusia pada Minggu (26/6/2022).

Koresponden Istana Kremlin dari stasiun televisi pemerintah Rossiya 1 Pavel Zarubin mengatakan, Putin akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan. Dia kemudian akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pembicaraan di Moskow.

Putin akan bertemu Presiden Tajik Imomali Rakhmon yang merupakan sekutu dekat Rusia dan penguasa terlama di bekas negara Uni Soviet di Dushanbe. 

Sedangkan di Ashgabat, dia akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia termasuk para pemimpin Azerbaijan, Kazakhstan, Iran, dan Turkmenistan.

Kantor berita pemerintah Rusia RIA mengutip Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia Valentina Matviyenko mengatakan kepada televisi Belarusia, Putin juga berencana mengunjungi kota Belarusia Grodno pada 30 Juni dan 1 Juli. Dia akan mengambil bagian dalam sebuah forum dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Perjalanan terakhir Putin yang diketahui di luar Rusia adalah kunjungan ke Beijing pada awal Februari lalu. Putin dan Presiden Tiongkok (China, Red) Xi Jinping meluncurkan perjanjian persahabatan "tanpa batas" beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Untuk diketahui, invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022 telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal, dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat dari Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Barat serta sekutunya. 

Menurut Putin juga, kondisi itu alasan Rusia membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan kekuatan lain seperti Tiongkok, India, dan Iran.

Rusia juga mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina untuk menurunkan kemampuan militer negara tetangganya itu, mencegahnya digunakan oleh Barat untuk mengancam Rusia, membasmi nasionalis, dan membela penutur bahasa Rusia di wilayah timur. 

Sedangkan Ukraina menyebut invasi militer Rusia tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran seperti pada zaman dulu. (tim redaksi)

#invasimiliter
#rusia
#ukraina
#presidenrusia
#vladimirputin
#kunjungankenegaraan
#negarasekuturusia
#tajikistan
#turkmenistan

Tidak ada komentar