Breaking News

Kenali Tanda-tanda Depresi pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi. Foto : net

WELFARE.id-Banyak jatuh, bangun, sedih dan bahagia yang dialami selama hidup, membuat lansia terbentuk menjadi pribadi yang kuat. Namun, bukan berarti hal tersebut membuat mereka bebas dari masalah kesehatan mental, seperti depresi.  

Krisis paruh baya pada orang lanjut usia, baik pria maupun wanita dapat berkembang menjadi kondisi depresi. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Association of Chronic Disease Directors, banyak lansia mengalami depresi karena situasi yang tidak sama ketika masih muda dulu. Pertambahan usia melambatkan metabolisme dan fisik. Aktivitas yang dulunya diminati bisa jadi tidak lagi nyaman dilakukan ketika usia sudah senior.  

Dikutip dari WebMD, orang di usia paruh baya atau lansia perlu mewaspadai gejala depresi serius, seperti: 

• perubahan pola makan 

• mudah lelah 

• merasa pesimis atau hilang harapan 

• kegelisahan, kecemasan, mudah marah 

• perasaan bersalah, tidak berdaya, dan tidak berharga 

• upaya bunuh diri. 

Penyebab Depresi pada Lansia 

Dikutip dari halosehat, depresi pada lansia sebenarnya lebih dari sekadar suasana hati yang down. Seiring bertambahnya usia, perubahan hidup yang signifikan meningkatkan risiko depresi, yang mencakup: 

1.Masalah Kesehatan 

Penyakit dan kecacatan, sakit kronis atau berat, penurunan kognitif, kerusakan bentuk tubuh akibat pembedahan atau penyakit dapat berkontribusi pada depresi. 

2.Kesepian dan Rasa Terisolasi 

Faktor-faktor, seperti hidup sendirian, lingkaran sosial yang semakin kecil akibat kematian atau perpindahan tempat tinggal, mobilitas yang menurun karena sakit sangat dapat memicu depresi. 

3.Tujuan Hidup yang Tak Lagi Jelas 

Masa pensiun dapat menyebabkan hilangnya identitas, status, kepercayaan diri, keamanan finansial, dan meningkatkan risiko depresi. Keterbatasan fisik pada aktivitas yang biasanya dinikmati juga memengaruhi tujuan hidup para lansia. 

4.Ketakutan 

Depresi ini juga dapat disebabkan oleh ketakutan akan kematian serta kecemasan atas masalah keuangan ataupun masalah kesehatan. 

5.Ditinggalkan Orang yang Disayangi  

Kematian teman, anggota keluarga, dan hewan peliharaan, atau kehilangan pasangan adalah penyebab umum depresi pada orang dewasa yang lebih tua. 

Depresi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang signifikan. Jika lansia di dekatmu ada yang mengalami tanda-tanda depresi, segera buat janji dengan psikiater di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, dan dampingi mereka menjalani pengobatan. 

Penanganan yang Bisa Dilakukan 

Ada yang beranggapan kalau menginjak usia tertentu akan sulit buat seseorang untuk mempelajari keterampilan baru, mencoba kegiatan baru, atau membuat perubahan gaya hidup. 

Sebenarnya, otak manusia tidak pernah berhenti berubah, di usia senior sekalipun, orang-orang tetap bisa mempelajari hal-hal baru dan beradaptasi dengan ide-ide baru, sehingga membantu pencegahan depresi. 

Mengatasi depresi akan melibatkan aktivitas-aktivitas baru yang disukai, belajar beradaptasi dengan perubahan, tetap aktif secara fisik dan sosial, dan merasa terhubung dengan komunitas dan orang-orang yang disayangi. 

Berikut ini beberapa tips untuk menangani gejala depresi yang dialami: 

• Tetap terhubung. Meski rasanya ingin mengisolasi diri sendiri, lawanlah perasaan ini. Berusahalah untuk terhubung dengan orang lain dan batasi waktu sendirian. Jika tidak bisa keluar untuk bersosialisasi, undang orang yang dicintai untuk berkunjung, atau berhubungan melalui telepon. 

• Pelihara hewan. Hewan peliharaan dapat menemani lansia menjalani kehidupan sehari-hari. Misalnya, menjadi teman olahraga yang baik dan cara yang bagus untuk bertemu orang lain atau penyuka hewan lain. 

• Temukan makna dan tujuan hidup. Ada banyak cara untuk menemukan makna baru dalam hidup dan terus merasa terlibat di dunia. Fokuslah pada apa yang masih bisa dilakukan, bukan apa yang dulu bisa dilakukan. 

• Bepergian. Setelah pensiun dan anak-anak punya kehidupannya masing-masing, lansia mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang selalu ingin dikunjungi. 

• Terapkan kebiasaan sehat. Semakin baik lansia merawat tubuhnya, semakin baik suasana hati yang dimiliki. Jadi, cobalah untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan istirahat yang cukup. (tim redaksi) 

#kesehatan
#psikologis
#depresi
#depresipadalansia
#ciriciridepresi

Tidak ada komentar