Breaking News

Ini beda Kista dan Tumor Payudara

Ilustrasi. Foto : net

WELFARE.id-Kabar mengejutkan datang dari selebritas Marshanda. Ibu satu anak itu baru saja mengumumkan bahwa dirinya terkena tumor payudara. 

Berkaca dari itu, menjaga kesehatan payudara adalah salah satu hal yang cukup penting untuk wanita. Banyak sekali gangguan kesehatan yang menyerang payudara dan menyebabkan dampak untuk kesehatan, beberapa di antaranya adalah kista payudara dan tumor payudara. 

Namun, tahukah kamu kalau keduanya adalah jenis gangguan kesehatan yang berbeda? Ya, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak mengenai perbedaan antara kista dan tumor payudara agar kamu menjadi lebih tenang ketika menghadapi perubahan pada payudara. Berikut penjelasannya, dikutip dari halodoc. 

Kista Payudara 

Kista payudara adalah jaringan yang berisi cairan dalam payudara. Kista payudara merupakan benjolan pada payudara yang tidak akan berubah menjadi sel kanker sehingga umumnya kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. 

Seorang wanita bisa memiliki satu hingga beberapa kista dalam payudara. Kista payudara bisa terjadi pada satu payudara atau kedua payudara sekaligus. Sebaiknya ketahui gejala kista pada payudara agar kamu bisa membedakan dengan jenis benjolan lain pada payudara. 

Kista payudara berbentuk oval atau bulat dengan tekstur sedikit kenyal ketika diraba. Benjolan umumnya terasa empuk dan terasa sakit ketika diraba. Benjolan yang disebabkan oleh kista mudah berpindah tempat. Biasanya, benjolan membesar sebelum wanita mengalami masa menstruasi. Ketika masa menstruasi telah berakhir, biasanya benjolan akan mengecil dengan sendirinya. 

Kista dapat terbentuk pada payudara akibat adanya penumpukan cairan dalam kelenjar payudara. Tidak hanya itu, adanya perubahan kadar estrogen dalam tubuh juga dapat menyebabkan munculnya kista payudara.  

Sebaiknya gunakan bra yang sesuai dengan ukuran agar tidak menekan benjolan kista dan menyebabkan rasa nyeri. Selain itu, jika kista terasa sakit lakukan pengompresan pada benjolan kista dengan air hangat atau air dingin. Kedua cara ini dapat meringankan nyeri yang dialami. 

Tumor Payudara 

Umumnya, tumor payudara dikenal dengan 2 jenis, yaitu tumor payudara jinak dan tumor payudara ganas yang mengarah pada penyakit kanker payudara. Meskipun keduanya memiliki ciri umum benjolan pada payudara, sebaiknya perhatikan perbedaan gejala dari tumor payudara jinak dan tumor payudara yang ganas. 

Fibroadenoma adalah jenis tumor payudara jinak yang banyak dialami oleh wanita mudah yang berusia di bawah 30 tahun. Meskipun jinak, kondisi ini membutuhkan perawatan agar tidak berkembang menjadi kondisi yang semakin parah. Umumnya, tumor payudara jinak memiliki ukuran diameter 1-2 cm dan tidak pernah melebihi 5 cm. 

Perhatikan tumor payudara ganas yang dapat berkembang menjadi kanker payudara. Tumor payudara yang ganas merupakan kumpulan sel kanker yang berkembang cepat menuju jaringan di sekitarnya. Sel kanker dapat terbentuk pada jaringan lemak dalam payudara, kelenjar susu maupun saluran susu. 

Ketahui Benjolan yang Perlu Diwaspadai pada Payudara 

Tidak semua benjolan yang terdapat pada payudara berkembang menjadi kondisi yang ganas. Namun tidak ada salahnya untuk memerhatikan benjolan yang terjadi pada payudara. Sebaiknya waspada ketika terdapat benjolan atau penebalan pada payudara. 

Waspada perubahan pada payudara yang terjadi pada bentuk dan ukuran payudara. Perubahan yang terjadi pada bagian kulit payudara serta keluarnya cairan dari puting juga sebaiknya diwaspadai agar kondisi ini tidak berkembang menjadi kondisi yang mengganggu kesehatan.  

Perubahan bentuk dan kepadatan payudara pada masa tertentu normal untuk terjadi. Namun, mewaspadai segala bentuk perubahan yang ada penting karena ini bisa menjadi pertanda dari penyakit tertentu, seperti tumor atau kanker payudara. 

Oleh karenanya, wanita perlu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap 1 bulan sekali, guna mengetahui ada tidaknya perubahan bentuk payudara dari waktu ke waktu. 

Bagaimana Cara Memeriksa Payudara? 

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah seminggu setelah periode menstruasi berakhir. Melakukan pemeriksaan pada masa menstruasi kurang disarankan karena kadar hormon sedang berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk pada payudara yang menjadi lebih kencang. 

Pemeriksaan SADARI dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 

Di depan cermin 

Kita bisa melakukan SADARI di depan cermin. Kamu cukup berdiri di depan kaca, lalu buka pakaian dari pinggang ke atas. Pastikan terdapat cukup pencahayaan dalam ruangan, kemudian lakukan langkah berikut: 

• Perhatikan payudara kamu. Kebanyakan wanita memiliki payudara yang ukurannya tidak sama besar (payudara kanan lebih besar atau lebih kecil daripada yang kiri). 

• Berdirilah dengan posisi lengan dibiarkan lurus ke bawah. Perhatikan bentuk, ukuran, permukaan dan warna kulit, juga bentuk puting payudara. Lihatlah ada perubahan atau tidak. 

• Letakkan tangan pada pinggang dan tekan kuat-kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. 

• Membungkuklah di depan kaca, sehingga payudara terjulur ke bawah. Perhatikan dan raba untuk memeriksa apakah ada perubahan tertentu pada payudara. 

• Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan ke dalam. Perhatikan kedua payudara Anda, termasuk di bagian bawah. 

• Periksa apakah terdapat cairan yang keluar dari puting Anda. Tempatkan jempol dan jari telunjuk Anda di sekitar puting, lalu tekan perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Ulangi pada payudara yang lain. 

Saat mandi 

Kamu juga dapat melakukan SADARI saat mandi yang dapat dimulai dengan mengangkat satu tangan ke belakang kepala. Kemudian, gunakan tangan lain yang telah dilumuri sabun untuk meraba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan-nekan bagian demi bagian dengan lembut. 

Lakukan hal yang sama pada payudara satunya. Pemeriksaan SADARI saat sedang mandi terbilang cukup efektif karena busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payudara dan area ketiak. 

Berbaring 

Pemeriksaan SADARI juga dapat dilakukan dengan berbaring. Caranya mudah, yaitu cukup baringkan tubuh di tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman, lalu tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. 

Kemudian, tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari tangan untuk meraba payudara kanan. 

Lakukan perabaan payudara mengikuti arah jarum jam dengan gerakan melingkar. Setelah mencapai satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara terjamah, termasuk putingnya. 

Tidak perlu terburu-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan semua permukaan payudara telah teraba dengan seksama. Pemeriksaan SADARI dengan cara berbaring ini membuat payudara melebar sehingga memudahkan untuk diperiksa. 

Saat dan setelah melakukan pemeriksaan SADARI kamu harus tetap tenang jika mendapati adanya perubahan pada payudara. Meski harus tetap waspada, sebagian besar perubahan fisik tidak mengarah pada kanker payudara. 

Jika ditemui adanya benjolan atau perubahan pada payudara, jangan panik karena ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Sebagian besar kasus pun tidak mengarah pada penyakit yang serius. Dari 10 kasus yang ada, hanya 1 kasus benjolan yang bersifat kanker. 

Meski demikian, kamu tetap harus segera memeriksakan segala perubahan yang ada ke dokter. Pasalnya, jika disebabkan oleh kanker, harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. (tim redaksi

#kista
#tumor
#tumorpayudara
#sadari
#kesehatan

Tidak ada komentar