Breaking News

Imbas Pernyataan Nupur Sharma, Seruan Boikot Produk India Meluas di Timur Tengah

Seruan boikot produk India terjadi di Timur Tengah. Foto : AP Photo

WELFARE.id-Politikus India mendapatkan kecaman karena telah rasis terhadap umat muslim, bahkan ia juga menghina Nabi Muhammad SAW dan Alquran. Setelah diusut politikus tersebut adalah Jubir Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma. 

Nupur melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, bahkan mengolok-olok Alquran dalam sebuah acara televisi pada Mei silam, hal ini memicu kemarahan umat muslim di India. Dalam pernyataan Nupur Sharma yang menghina Al-Quran dengan menyebutkan bahwa bumi itu datar.  

Selain itu, ia juga mengejek Nabi Muhammad karena dinilai menikahi seorang gadis kecil. Akibat pernyataan tersebut  tersebut memicu kemarahan umat muslim India dan menuntut agar Nupur Sharma ditangkap.  

Menanggapi hal ini, partai BJP menyampaikan bahwa Nupur Sharma telah menjalani pemeriksaan dan dihasilkan keputusan untuk menonaktifkan Sharma dari BJP karena dinilai melanggar konstitusi partai. 

Nupur Sharma juga telah menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya tersebut karena telah menimbulkan kontroversi dan perpecahan di masyarakat muslim India. 

Tidak puas akan hal itu, Negara-negara Islam menyerukan tagar Boikot India di berbagai media sosial, hingga saat ini tagar tersebut menjadi trending di dunia 

Beberapa Negara yang sangat mengecam atas tindakan Napur Sharma Adalah Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Iran. 

Dilansir dari AFP, Rabu (8/6/2022), para pekerja di toko Al-Ardiya Co-Operative Society yang ada di Kuwait menumpuk teh-teh India dan produk-produk India lainnya ke dalam troli sebagai bentuk protes terhadap komentar kontroversial yang dikecam sebagai 'Islamofobia'. 

Selain itu, di sebuah supermarket yang berada di luar kota Kuwait, karung-karung beras dan rak-rak berisi rempah-rempah dan cabai asal India ditutup oleh plastik. Dilengkapi dengan tulisan dalam bahasa Arab yang berbunyi: 'Kami telah menarik produk-produk India'. Aksi boikot India secara luas di seluruh jaringan supermarket di Kuwait juga tengah dipertimbangkan. 

"Kami, sebagai warga Muslim Kuwait, tidak menerima penghinaan terhadap Nabi (Muhammad SAW)," kata CEO supermarket itu, Nasser Al-Mutairi, kepada AFP. 

Menurut informasi dari South Asia Index pada Minggu (5/6/2022), penarikan produk India tidak hanya terjadi di Kuwait, tetapi juga di Arab Saudi dan Bahrain. Selain aksi boikot India secara langsung melalui penarikan produk, reaksi keras juga muncul dari kementerian luar negeri berbagai negara. 

Duta Besar India di negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara dipanggil oleh kementerian luar negeri negara tuan rumah termasuk Indonesia. Banyak dari mereka yang diberi surat peringatan atau protes yang menunjukkan kecaman atas apa yang terjadi di India. (tim redaksi) 

#boikotindia
#boikotprodukindia
#nupursharma
#islamophobia
#timurtengah

Tidak ada komentar