Breaking News

Hindari! 5 Gaya Hidup Tak Sehat Ini Tingkatkan Risiko Kena TB

Tuberkulosis (TB). Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Indonesia menjadi negara peringkat ketiga penyumbang pasien Tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan, estimasi kasus TB mencapai 824 ribu.

Dengan rincian, 93 ribu kematian per tahun atau setara 11 kematian per jam. Data ini harus jadi perhatian, terutama bagi pemerintah dan masyarakat agar tetap waspada bahwa TB masih ada di sekitar kita. 

Penyakit TB erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat. Dokter Spesialis Pernapasan, Chi Chiu Leung dalam jurnal penelitiannya menyebutkan, ada 5 gaya hidup yang dihantui bahaya TB. 

Beberapa kebiasaan diketahui dapat membuat kamu lebih mudah terkena penyakit ini. Berikut adalah lima kebiasaan tersebut, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/6/2022).

Jarang mengonsumsi makanan bergizi

Malnutrisi atau kekurangan gizi menjadi faktor risiko terkena tuberkulosis. Makanan sangat vital bagi manusia, dan sesungguhnya menjadi sumber daya tahan. Contohnya, protein yang kamu konsumsi menjadi bahan baku pembentukan antibodi.

Merokok

Perokok berisiko lebih tinggi menderita TB sebanyak 2-3 kali lipat. Merokok selama proses pengobatan tuberkulosis juga dapat memperparah penyakit.

Mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena tuberkulosis sebanyak tiga kali lipat.

Kurang paparan sinar ultraviolet

Kuman tuberkulosis rentan terhadap sinar ultraviolet. Karena itu, pastikan ventilasi rumah Anda baik agar pertukaran udara sempurna. Jadi, bila ada kuman dari pernapasan, kuman itu tidak tertahan di dalam rumah.

Tidak menjalankan pengobatan penyakit yang menurunkan imun tubuh

Penurunan imun tubuh mempermudah infeksi tuberkulosis. Contoh penyakit yang menurunkan imun adalah diabetes dan HIV/AIDS. 

Penderita diabetes memiliki risiko terkena tuberkulosis sebanyak 3 kali lipat. Sedangkan, penderita HIV/AIDS 26-31 kali lipat lebih mungkin terkena tuberkulosis dibandingkan bukan penderita. 

National Center for Biotechnology Information (NCBI) juga menyatakan, bahwa jam istirahat yang kurang dan tidur kurang dari 8 jam membuat seseorang mudah terinfeksi TB.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Bukan hanya untuk menghilangkan kebiasaan buruk, namun juga meningkatkan kesadaran akan gejala TB. (tim redaksi)

#gayahidupsehat
#risikotuberkulosis
#tb
#kebiasaanburuk
#malnutrisi
#merokok
#penderitadiabetes

Tidak ada komentar