Breaking News

Biaya Produksi Membengkak, Tesla Terpaksa Naikkan Harga Jual di AS

Interior dalam mobil Tesla. Foto: Ilustrasi/ Getty Images

WELFARE.id-Tesla Inc kembali menaikkan harga untuk semua model mobilnya di Amerika Serikat (AS). Hal itu tak bisa dihindari, karena pabrikan mobil listrik itu tengah menghadapi kelangkaan rantai pasokan global sehingga menyebabkan biaya produksi membengkak.

Melansir Reuters yang mengutip laman resmi Tesla, Jumat (17/6/2022), pihaknya menaikkan harga Model Y menjadi USD65.990 dari sebelumnya seharga USD62.990. Kenaikan harga sebesar 5 persen terjadi karena biaya bahan baku untuk aluminium hingga lithium yang digunakan dalam mobil dan baterai melonjak.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah berjuang untuk mendapatkan chip dan pasokan lainnya karena kekurangan di seluruh industri. Chief Executive Tesla Elon Musk sebelumnya mengatakan, bahwa lithium bertanggung jawab atas kenaikan biaya dan menjadi "faktor pembatas" untuk pertumbuhan kendaraan listrik, mendorong pembuat mobil untuk masuk ke bisnis lithium.

Sebelumnya, Musk juga telah memperingatkan tentang risiko resesi dalam beberapa pekan terakhir. Ia mengatakan, memiliki perasaan buruk bahwa Tesla perlu memangkas 10 persen pekerjaan.

Rival Tesla, Rivian Automotive Inc juga telah menaikkan harga lebih dari USD10.000 untuk pesanan baru model dasarnya. Chief Financial Officer Rivian, Claire McDonough mengatakan, selama Konferensi Industri Otomotif Global Deutsche Bank bahwa pelanggan memilih model paling canggih meskipun ada kenaikan harga. (tim redaksi)

#tesla
#mobiltesla
#mobillistrik
#elonmusk
#hargateslanaik
#kelangkaanbahanbaku
#baterailithium
#biayaproduksinaik

Tidak ada komentar