Breaking News

Batal PHK 10 Persen Karyawannya, Elon Musk: Tapi Gaji Bakal Datar

CEO Tesla Elon Musk. Foto: Susan Walsh/AP

WELFARE.id-Pernyataan berbeda dilontarkan CEO Tesla, Elon Musk, Sabtu (4/6/2022). Dia mengatakan total jumlah karyawan pembuat kendaraan listrik akan meningkat selama 12 bulan ke depan, tetapi jumlah staf yang digaji harus sedikit diubah. 

Pernyataan itu berbeda dari emailnya yang bocor dua hari lalu, Musk mengatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal dilakukan terhadap pegawai Tesla hingga 10 persen yang dibutuhkan.

"Total jumlah karyawan akan meningkat, tetapi gaji harus cukup datar," tweet Elon Musk dalam balasan ke akun Twitternya yang membuat prediksi  jumlah karyawan Tesla akan meningkat selama 12 bulan ke depan.

Sebelumnya, melansir Channel News Asia, Elon Musk dalam email kepada para eksekutif Tesla pada Kamis (2/6/2022) yang dilihat Reuters pada Jumat (3/6/2022), mengatakan dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi Amerika Serikat (AS) dan perlu pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 10 persen.

Dalam email lain kepada karyawan pada Jumat (3/6/2022), Musk juga mengatakan, Tesla akan mengurangi jumlah gaji pegawai sebesar 10 persen, karena telah terjadi kelebihan staf di banyak bidang. Namun, jumlah gaji pegawai per jam akan meningkat.

Seperti yang diketahui, saham Tesla merosot 9,2 persen pada Jumat (3/6/2022) akibat berita tersebut. Menurut data Kementerian Tenaga Kerja AS, Tesla dan anak usahanya memiliki hampir 100.000 karyawan pada akhir 2021.

Bahkan, Musk pada Rabu (1/6/2022) dalam email kepada karyawan Tesla mengeluarkan ultimatum untuk kembali ke kantor minimal 40 jam seminggu sejak WFH (work from home) yang diterapkan untuk mencegah penularan virus Corona. 

Bila tidak, maka para pegawai yang tetap bekerja dari rumah itu dianggap sebagai pengunduran diri. Pernyataan itu membuat resah pegawai Tesla. (tim redaksi)


#tesla
#mobillistrik
#ceotesla
#elonmusk
#kontroversi
#pemecatankaryawan
#hargasahamanjlok

Tidak ada komentar