Breaking News

Persidangan Johnny Depp Lawan Amber Heard, Kenapa Masyarakat Lebih Simpati kepada Johnny Depp?

Aktor Johnny Depp saat bersaksi dalam persidangan pencemaran nama baik melawan mantan istrinya, Amber Heard. Foto: AP

WELFARE.id-Kisah kisruhnya rumah tangga aktor Johnny Depp dan Amber Heard yang dihiasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kini berbalik 180 derajat. Dua tahun lalu, atau 2018, ketika Amber Heard mengaku untuk pertama kali sebagai korban KDRT, ia mendapat simpati dunia.

Sedangkan suaminya, Johnny Depp mendapatkan banyak kecaman. Kini, kondisi terbalik. Ketika persidangan gugatan pencemaran nama baik yang diajukan Johnny Depp melawan Amber Heard dimulai sejak 11 April 2022 lalu, dunia kini membela aktor pemeran Jack Sparrow. 

Itu terlihat di media sosial (medsos). Satu per satu saksi, termasuk Johnny Depp dan Amber Heard, membuka cerita mereka yang belum pernah didengar publik. Mulai dari mengungkap bahwasanya Johnny Depp memiliki masa kecil yang mengerikan di bawah asuhan seorang ibu ringan tangan.

Kemudian kisah ujung jari Johnny Depp yang terputus akibat bertengkar dengan Amber Heard, hingga cerita di balik Johnny Depp didepak dari berbagai proyek, salah satunya adalah peran ikonisnya sebagai Jack Sparrow di Pirates of the Caribbean akibat tudingan aksi KDRT terhadap istrinya.

Cerita dari persidangan itu mengguncang netizen di berbagai belahan bumi tentang kisah rumah tangga Johnny Depp. Perlahan tapi pasti, publik pun menentukan kepada siapa mereka berpihak. 

Bila biasanya kasus KDRT akan membuat pihak perempuan mendapatkan simpati dan dukungan, kini justru pihak laki-laki yang mendapatkan pembelaan. Lantaran, Johnny Depp ternyata menjadi korban KDRT oleh istrinya. 

Hal itu bisa dilihat dari komentar dalam berbagai pemberitaan soal Johnny Depp vs Amber Heard. Banyak komen mendukung sang aktor dan netizen bahkan menuntut keadilan atas apa yang terjadi dengan Johnny Depp.

Tagar "Justice for Johnny Depp" pun menggema di dunia maya, mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, apalagi TikTok.

Media Washington Post menulis pada 4 Mei 2022 kalau tagar  #justiceforjohnnydepp sudah mencapai 7 miliar unggahan di TikTok dan rutin jadi trending di Twitter. Sementara itu, tagar #justiceforamberheard hanya sekitar 25 juta unggahan di TikTok.

Belum lagi petisi yang beredar di change.org. Petisi bertajuk Remove Amber Heard from Aquaman 2 itu meroket seiring dengan fakta-fakta persidangan yang bergulir. Hingga Sabtu (14/5/2022) petisi untuk mendepak Amber Heard dari Aquaman 2 itu kini sudah ditandatangani lebih dari 4 juta orang.

Ketika persidangan tengah rehat selama sepekan terakhir ini, dukungan terhadap Johnny Depp dan cercaan kepada Amber Heard tetap menghiasi kolom komentar artikel soal kasus yang menimpa mantan suami-istri tersebut.

Kini, Amber Heard seolah menjadi musuh bersama netizen meskipun ia telah menangis dan membongkar seluruh perlakuan kasar Johnny Depp selama mereka bersama saat bersaksi dalam persidangan.

Akademisi jurnalistik University of Oregon, Seth Lewis, mengatakan fenomena banjir dukungan terhadap Johnny Depp ini tak bisa dilepaskan dari para penggemar setia aktor tersebut. Terutama, penggemar dari Jack Sparrow.

"Itu berkat sifat simpatik yang karakter yang ia mainkan, terutama Kapten Jack Sparrow. Sulit untuk menampik bahwa keterikatan bawaan itu dan apa artinya bagi cara mereka melihat Johnny Depp sebagai seorang pribadi," ujar Lewis seperti dikutip dari Washington Post.

"Pada aspek tertentu, kita melihat pendewaan budaya partisipatif," ujar Lewis juga merujuk gagasan para penggemar yang secara aktif dan memerankan peran bersama mereka sebagai penggemar.

Ia juga berpendapat bahwa posisi dari sosial media, mulai dari Twitter, TikTok, hingga YouTube juga berperan penting dalam kasus ini. Menurut Lewis, persidangan ini macam kisah sinetron atau acara realitas yang memang digemari banyak orang.

Hal itu pun terbukti dari laporan jaringan Laws & Crime yang meliput dan menyiarkan persidangan ini secara eksklusif. Persidangan ini memecahkan rekor penonton mereka, yaitu 330 juta orang.

Dukungan itupun tak surut meski Amber Heard dan sejumlah pakar mengungkapkan kekerasan yang dilakukan Johnny Depp terhadap aktris tersebut. Akan tetapi, berbagai kesaksian di persidangan juga menunjukkan bahwa Johnny Depp juga sebagai korban KDRT oleh istrinya.

Di sisi lain, menurut Lewis, dukungan untuk Johnny Depp ini juga datang dari sekelompok minoritas yang menilai bahwa persidangan ini adalah "tamparan balik" terhadap gerakan MeToo.

Hal itu pun terlihat dari salah satu penggemar Johnny Depp yang mendukung idolanya langsung di gedung persidangan, Natalia Burton.

"Ini dampak dari tuduhan palsu dalam gerakan MeToo," katanya soal alasan utama dirinya mendukung Johnny Depp. "Saya juga menilai ini penting karena ada banyak laki-laki jadi korban penyiksaan dan kekerasan dalam rumah tangga di AS maupun di seluruh dunia," katanya juga. 

Berbagai dukungan dari penggemar di seluruh dunia untuk Johnny Depp ini juga disebut oleh akademisi psikologi dari Illinois State University, Eric Wesselmann, sebagai bukti keterikatan psikis penggemar dengan idolanya.

"Seperti selayaknya hubungan yang dimiliki antar insan dalam kehidupan sehari-hari," kata Wesselmann. Jadi, katanya juga, bila seseorang dihina, atau bila ada ancaman yang dirasakan, salah satu pasangan regulernya akan merasakan itu sebagai ancaman mereka juga dalam taraf tertentu," ujarnya. 

"Jadi masuk akal untuk berasumsi bahwa orang merasakan hal yang sama bila mereka merasakan idola mereka mendapatkan ancaman atau sejenisnya," cetus Wesselmann juga.

Terlepas dari dukungan publik yang sudah condong ke satu sisi, persidangan Johnny Depp melawan Amber Heard hingga kini belumlah usai. Persidangan ini akan dilanjutkan kembali dengan kesaksian Amber Heard dan pengujian kesaksian keduanya pada Senin (16/5/2022) waktu AS. (tim redaksi)


#artis
#hollywood
#persidangan
#pencemarannamabaik
#mantanpasutri
#johnnydepp
#amberheard
#medsos
#pencemarannamabaik
#kdrt

Tidak ada komentar