Breaking News

Marak Aksi Penembakan, WNI di Amerika Serika Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Tersangka penembakan di supermarket Tops, Payton S. Gendron, dikawal polisi di ruang sidang di Buffalo, New York, AS, Kamis (19/5/2022). Foto : Reuters

WELFARE.id-Perwakilan Pemerintah Indonesia di Amerika Serikat meminta warga negara Indonesia (WNI) agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Hak ini seiring dengan maraknya aksi kekerasan bersenjata di beberapa wilayah negara itu dalam dua bulan terakhir. 

Berdasarkan laporan media dan perwakilan RI, tercatat ada empat penembakan yang terjadi di New York, South Carolina, dan California. Insiden terakhir terjadi pada 15 Mei lalu di sebuah gereja di California yang digunakan oleh komunitas Gereja Protestan Indonesia. 

"Dari serangkaian peristiwa kekerasan bersenjata tersebut, tidak ada korban WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dikutip Jumat (20/5/2022). 

Guna mengantisipasi kasus serupa, seluruh perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi intensif dan pertemuan dengan komunitas masyarakat Indonesia. Ia menerangkan, WNI telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari berjalan kaki sendirian (menggunakan buddy system), menghindari tempat-tempat rawan, dan dalam keadaan darurat segera menghubungi otoritas keamanan setempat serta perwakilan RI terdekat. "Kita juga mempererat koordinasi dengan otoritas setempat, terutama otoritas keamanan," tambahnya. 

WNI dapat melaporkan kasus atau menghubungi perwakilan RI melalui nomor hotline yang tersedia, atau melalui Portal Perlindungan WNI dan aplikasi Safe Travel Kemlu. "Di situ semua informasi nomor hotline bisa diakses dan ada platform darurat yang bisa segera direspons oleh perwakilan kita," imbuhnya. 

Pemerintah Indonesia memiliki enam perwakilan di seluruh AS: KBRI Washington DC, KJRI New York, KJRI Los Angeles, KJRI San Francisco, KJRI Chicago, dan KJRI Houston 

Terpisah, remaja kulit putih berusia 18 tahun yang dituduh membunuh 10 orang dalam penembakan yang disiarkan langsung di sebuah supermarket di lingkungan Black di Buffalo, New York, muncul sebentar di pengadilan pada Kamis (19/5) waktu setempat. 

Payton Gendron, yang ditangkap setelah penembakan 13 orang, di toko Tops Friendly Markets pada Sabtu (15/4) lalu, dikawal ke ruang sidang dengan mengenakan pakaian penjara oranye dan dengan masker medis putih menutupi wajahnya. Tangannya diborgol dengan kepala sedikit tertunduk. 

Sejumlah kerabat dari korban yang menyaksikan sidang itu berteriak, “Hei, kamu pengecut!” 

Persidangan kedua ini hanya berlangsung beberapa menit. Hakim Pengadilan Kota Buffalo Craig Hannah setuju untuk memberikan lebih banyak waktu sebelum melanjutkan sidang kejahatan, yang akan menentukan apakah ada cukup bukti untuk melanjutkan. Dia menjadwalkan Gendron akan kembali disidang pada 9 Juni. (tim redaksi) 

#amerikaserikat
#kasuspenembakannewyork
#newyork
#wni
#buffalo
#paytongendron

Tidak ada komentar