Breaking News

Kloter Perdana Jemaah Haji Terbang 4 Juni 2022, Menag Cek Langsung Kesiapan di Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia. Foto: Istimewa/ Net

WELFARE.id-Arab Saudi sudah kembali membuka pintu bagi jemaah haji Indonesia. Untuk memastikan kesiapan penerimaan pelaksanaan haji bagi jemaah Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi, Rabu (18/5/2022) dini hari WIB.

Dirinya ingin memastikan layanan yang akan diberikan ke jemaah haji sudah siap. "Dini hari ini, saya berangkat ke Arab Saudi. Ini adalah pemberangkatan jemaah haji kali pertama setelah tertunda dua tahun karena pandemi. Saya ingin memastikan seluruh layanan untuk jemaah sudah siap," kata Menag dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022).

"Kita akan cek kesiapan layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya. Intinya jemaah haji harus terlayani dengan sebaik mungkin," imbuhnya.

Sebelumnya, Menag saat pembukaan Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 1443H/2022M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (17/5/2022) menekankan kepada petugas haji untuk melayani para jamaah dengan baik. Dirinya meminta tiga aspek penyelenggaraan haji, yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah, harus dipegang teguh.

Sementara Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, proses pengadaan layanan di Arab Saudi sudah berlangsung dalam dua bulan terakhir. Tim Kementerian Agama telah menyelesaikan seluruh proses tersebut hingga tahap kontrak kerja sama.

"Kita akan lakukan pengecekan akhir, memastikan begitu jemaah tiba di Saudi, layanan sudah bisa dinikmati mereka," sebut Hilman.

Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 jemaah terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji reguler, dan 7.226 kuota jemaah haji khusus. "Jemaah sudah mulai terbang ke Saudi pada 4 Juni 2022. Sehingga, semua layanan harus dipastikan sudah siap semua," ujar Hilman.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) melaporkan, perkembangan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1443 H/2022 M sudah mencapai 86,52 persen. 

Dalam Instagram resmi Ditjen PHU, @informasihaji, hingga Jumat, 13 Mei 2022 dari 92.825 kuota haji reguler, sudah 80.313 calon haji yang melakukan pelunasan atau 86,52 persen.

Bagi para calon haji yang namanya tercantum dalam daftar Jemaah Berhak Lunas wajib melakukan konfirmasi pelunasan dan pembayaran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1443 H/2022 M mulai 9 Mei hingga 20 Mei 2022. Gelombang I jemaah haji direncanakan akan mulai berangkat menuju Madinah pada 4 Juni hingga 18 Juni 2022 atau 5 Zulkaidah hingga 19 Zulkaidah 1443 H. 

Sementara gelombang II akan mulai berangkat pada 19 Juni hingga 3 Juli 2022. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyampaikan, sejauh ini dalam persiapan haji tidak ada kendala yang signifikan dan berjalan lancar.

"Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kendala,” ujar Kepala Bidang Haji AMPHURI Ismail. Dalam rangka persiapan ibadah haji tahun ini, Direktur Jenderal PHU Hilman melantik 23 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Jakarta Tahun 1443 H/2022M.

Dalam menerbangkan para jemaah haji, Kementerian Agama dan PT Garuda menandatangani perjanjian pengangkutan udara jemaah haji reguler 1443 H/2022 M. Kedua belah pihak sepakat terkait pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia dari sembilan embarkasi.

"Garuda akan menerbangkan jemaah haji Indonesia dari 9 embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok,” ujar Hilman dikutip dari keterangan resmi Kemenag, Rabu (18/5/2022).

Garuda Indonesia akan membawa 47.915 jemaah haji dan petugas kloternya (51 persen). Lainnya, sebanyak 45.866 jemaah haji dan petugas kloter (49 persen) akan dibawa Saudi Arabian Airlines dari 5 embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi dan Surabaya. (tim redaksi)

#jemaahhaji
#menteriagama
#menag
#yaqutcholilqoumas
#pelaksanaanhaji2022
#jemaahhajiindonesia
#kloterhaji

Tidak ada komentar