Breaking News

Kemenkes : Ada Empat Kasus Dugaan Hepatitis Akut

Ilustrasi. Foto : net

WELFARE.id-Dalam beberapa pekan terakhir, muncul sejumlah kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak. 

Temuan ini terdeteksi di beberapa negara termasuk Inggris Raya dan Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat (AS), Singapura, Jepang hingga Indonesia. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan Hepatitis Akut. 

Nadia mengatakan, laporan dari beberapa daerah menyebutkan terjadi sindrom kuning pada pasien. ''Iya masih empat kasus, belum ada tambahan karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning,'' ujarnya, Senin (9/5/2022). 

Adapun terkait satu anak di Tulungagung meninggal dunia diduga akibat Hepatitis Akut, Nadia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) setempat untuk mengetahui faktor risiko dari kasus tersebut. ''Sudah ada koordinasi dan saat ini masih menunggu beberapa pemeriksaan,'' katanya. 

Sebelumnya, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius. 

Terbaru adalah seorang anak di Tulungagung, Jawa Timur, yang berusia 7 tahun. Dia meninggal setelah dirawat di RS beberapa hari. Saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap. 

Dia juga meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini. ''Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,'' katanya. 

Pihaknya menyebut Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Terpisah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan tiga pasien yang dicurigai terjangkit hepatitis misterius. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ketiga pasien tersebut merupakan anak-anak dari luar daerah yang dirujuk ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) di Jakarta. 

''Yang terbaru kemarin tiga kasus rujukan dari RS daerah ke RSCM, kebetulan memang usia anak-anak. Jadi polanya seperti apa kita belum berani menyimpulkan. Kami (masih) mendalami bagaimana kriteria klinis dan epidemiologinya,'' jelasnya ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/2022). 

Widyastuti menjelaskan, hingga saat ini belum terkonfirmasi apakah tiga anak tersebut benar terjangkit hepatitis misterius. 

Dinkes DKI Jakarta belum bisa menyimpulkan, karena menurut Widyastuti, penyebab hepatitis misterius pun masih harus diperjelas. ''Namanya juga misterius, jadi masih perlu dilakukan pendalaman. Kita enggak tergesa-gesa menyimpulkan. Tentu pendampingan dan koordinasi dari para pakar itu jadi sangat penting dan kami terus berkomunikasi,'' tambahnya. 

Pemprov DKI Jakarta saat ini melakukan pemantauan terhadap laporan kasus hepatitis yang ada di wilayah Ibukota. ''Kedua melihat tren kematian akibat hepatitis kita pantau,'' katanya. 

Selain itu, lanjutnya, dilakukan pula upaya untuk memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan agar kasus tersebut bisa ditangani dengan cepat dan tepat. (tim redaksi) 

#hepatitis
#hepatitisakut
#hepatitismisterius
#kesehatan
#kemenkes
#dinkesdki

Tidak ada komentar