Breaking News

Bus Peziarah Alami Rem Blong, Empat Orang Tewas

Kecelakaan bus terjadi di Ciamis, Sabtu (21/5/2022). Foto : net

WELFARE.id-Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah bus terjadi di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) petang. 

Bus PO Pandawa berpelat DK 7307 WA itu membawa rombongan peziarah itu melaju tanpa kendali saat jalan menurun. Bus kemudian menabrak tiga kendaraan dari arah berlawanan hingga akhirnya terhenti setelah menabrak rumah warga. 

Akibatnya 48 korban luka-luka dan empat korban dilaporkan meninggal dunia. "Yang masuk Puskesmas Payungsari, dirawat 48 orang," ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif dikutip Minggu (22/5/2022). 

Hingga pukul 21.30 WIB, tinggal tiga korban yang menjalani perawatan di puskesmas. Para korban lainnya, kata Gaga, menderita luka ringan dan diperbolehkan pulang. "Ada juga yang luka berat 7 orang, dirujuk ke RSUD Dr Soekardjo Tasik, PKM Panumbangan, Panjalu," tukasnya. 

Dia menambahkan, jumlah korban meninggal dunia ada 4 orang. Korban meninggal dunia terdiri dari satu penumpang bus, dua warga di lokasi kejadian dan seorang pengendara yang kebetulan melintas di TKP. "Tiga orang meninggal dunia di Puskesmas Payungsari, satu di Panjalu," tandasnya. 

Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis). 

Salah satu korban, Solihat (47), berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten menerangkan, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam. 

Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.
Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya. "Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan," jelasnya. 

Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut dia merasa jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang. "Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. 

Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannya mau Magrib," tuturnya. 

Di dalam bus menurut Solihat penumpang penuh. "Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak," terangnya. 

Saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak 3 mobil, masing-masing 1 mobil di bengkel, 1 mobil bak terbuka, dan 1 mobil jeep di jalan. 

Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia. Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah rumah. (tim redaksi

#kecelakaanmaut
#buspariwisata
#ciamis
#kecelakaanbusciamis
#wisatareligi
#remblong

Tidak ada komentar