Breaking News

Presiden Ukraina Sebut 10 Ribu Warga Mariupol Terbunuh Akibat Serangan Rusia

Kerusakan sangat parah terjadi di wilayah Mariupol, Ukraina, yang diserang Rusia yang dilihat lewat satelit. Foto: AFP

WELFARE.id-Guna mencari dukungan internasional, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali melakukan pembicaraan langsung dengan anggota parlemen negara lain terkait kondisi negaranya yang diinvasi Rusia. 

Setelah berbicara dengan anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dan Israel, dan sejumlah negara lainnya, kali ini Zelensky berbicara dengan anggota Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel), Senin (11/4/2022). 

Dalam pertemuan secara daring dengan anggota parlemen Korsel itu, Zelensky mengatakan, dia yakin setidaknya 10 ribu warga di Mariupol telah terbunuh akibat serangan Rusia. Dia juga mengatakan kalau Rusia benar-benar menghancurkan Mariupol dan membakarnya menjadi abu. 

”Setidaknya 10 ribu warga Mariupol pasti telah terbunuh,” kata Zelensky lewat sambungan video, Senin (11/4/2022).
Menurut Zelensky juga, Mariupol hanyalah sebuah contoh dampak invasi Rusia tersebut. 

Dia juga mengatakan, Korsel dapat membantu Ukraina dalam melawan pasukan Rusia. Caranya adalah dengan menyuplai bantuan militer, termasuk tank dan jet tempur. 

”Jika Ukraina menerima senjata seperti itu, tidak hanya akan menyelamatkan nyawa orang biasa, tapi juga akan menjadi kesempatan untuk menyelamatkan Ukraina,” ucapnya.

Korsel telah memberikan bantuan sebesar 1 miliar won atau setara USD800 ribu dalam bentuk peralatan militer tak mematikan kepada Ukraina. Bantuan tersebut termasuk helm anti-peluru dan peralatan medis. 

Namun Negeri Ginseng menolak permintaan Ukraina baru-baru ini agar mereka memberikan bantuan persenjataan anti-pesawat. Seoul mengatakan, menyuplai senjata semacam itu dengan skala yang diminta Ukraina akan berdampak pada ”postur kesiapan militer” Korsel sendiri. 

Untuk diketahui, perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu. Pertempuran yang sudah memasuki bulan kedua telah menyebabkan lebih dari 4,5 juta warga Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga. 

Kejadian ini menjadi krisis terburuk yang dihadapi Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II. Sementara di dalam negeri Ukraina, sekitar 6,5 juta orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal. Mereka harus tinggal di tempat-tempat penampungan sementara karena hunian mereka hancur.

Kedua negara telah melakukan beberapa putaran pembicaraan damai, tapi belum membuahkan hasil positif, termasuk perihal gencatan senjata guna mengakhiri perang antardua negara bertetangga tersebut. 

Salah satu tuntutan Rusia yang tampaknya tak dapat ditawar adalah Ukraina harus menggugurkan aspirasinya bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sebab kehadiran langsung NATO di wilayah perbatasan dipandang sebagai ancaman bagi Moskow. (tim redaksi)

#perang
#invasimiliter
#rusia
#ukraina
#presidenukraina
#volodymyrzelensky
#majelisnasionalkoreaselatan
#parlemenkorsel
#permintaanbantuan

Tidak ada komentar