Breaking News

Pertahankan Kinerja Positif Selama 2021, Amar Bank Siap Memenuhi Peraturan Modal Inti Rp3 Triliun di 2022

Ilustrasi. Foto : ist

WELFARE.id-Pandemi yang sudah berjalan lebih dari dua tahun, turut mendongkrak transaksi uang elektronik. Hal ini membuat PT Bank Amar Indonesia Tbk ("Amar Bank”), dengan dua produk unggulannya, Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital) mencapai raihan positif. 

Mereka telah menyelesaikan Rights Issue I pada tanggal 1 Maret 2022. Amar Bank tetap optimistis untuk bisa memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun di tahun 2022. 

Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan menyatakan, sepanjang 2021, Amar Bank tetap mencatatkan kinerja yang positif yang ditopang oleh dua faktor, yaitu aktivitas bisnis yang mulai pulih dan ekonomi domestik yang perlahan mulai bangkit. 

''Akselerasi program vaksinasi COVID-19 telah memberikan dampak positif bagi perekonomian untuk kembali tumbuh melalui peningkatan mobilitas pada sektor-sektor produktif. Kondisi ini turut mendukung Amar Bank untuk tetap konsisten mempertahankan kinerja positif,'' ujarnya, Senin (25/4/2022). 

Dari sisi Pinjaman sepanjang tahun 2021, Amar Bank mencatatkan total Pinjaman sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh sebesar 40,1 persen secara tahunan (YoY). Total Pinjaman tersebut mayoritas merupakan kontribusi platform pinjaman digital Tunaiku yang menyalurkan Rp2 triliun atau naik 63 persen YoY. 

Secara keseluruhan, portofolio Pinjaman Amar Bank telah mencapai 65 persen untuk pinjaman produktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sisi penyaluran pinjaman, Amar Bank tetap bertumbuh dengan terus mendukung sektor yang produktif di 2021. 

Sementara pada sisi Pendanaan, Amar Bank mencatatkan besaran Dana Pihak Ketiga yang terus meningkat sepanjang tahun 2021. Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp3,1 triliun atau naik 38,6 persen YoY. Adapun, komponen CASA berkontribusi sebesar 36 persen dari total Dana Pihak Ketiga. Di samping itu, produk Tabungan, sebagai salah satu komponen pendanaan, berhasil tumbuh sebesar 56,1 persen YoY. 

Kondisi tersebut menunjukkan ekosistem digital Amar Bank yang semakin adaptif dan efisien dalam melakukan penghimpunan dana disaat pandemi, khususnya melalui bank digital, Senyumku. 

Amar Bank mencatatkan pendapatan Bunga sebesar Rp702,2 miliar atau naik 7,7 persen YoY dan Beban Bunga sebesar Rp220 miliar atau naik 16,3 persen YoY, sehingga Pendapatan Bunga Bersih Amar Bank tercatat sebesar Rp482,2 miliar atau naik 4,2 persen YoY. Sementara itu, Biaya Operasional tercatat sebesar Rp376,4 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran secara digital pada 2021. 

Lebih lanjut, Amar Bank tetap berhasil meraih laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp4,1 miliar, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya. Meski demikian, total aset yang dimiliki Amar Bank berhasil tumbuh 28,2 persen YoY, dari sebelumnya Rp4 triliun menjadi Rp5,2 triliun. 

Sepanjang 2021, Amar Bank juga berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati. Dengan upaya tersebut, NPL dapat ditekan di level yang lebih rendah pada tahun 2021, yaitu sebesar 1,7 perswn dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 4,8 persen 

Dihadapkan dengan tantangan dan risiko dari kondisi Pandemi COVID-19, rasio likuiditas Amar Bank tetap solid di tahun 2021. LCR tercatat sebesar 1906 persen menunjukkan likuiditas Amar Bank yang tergolong baik, sementara KPMM tercatat di posisi yang kuat sebesar 29,9 persen jauh di atas ketentuan regulasi sebesar 10 persen. 

''Amar Bank mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit seiring dengan kebutuhan masyarakat yang perlahan meningkat. Kinerja penyaluran pinjaman yang semakin efektif dan posisi likuiditas yang tetap solid membuat kami optimistis untuk terus bertumbuh ke depannya dan membawa dampak sosial yang positif ke dalam kehidupan masyarakat,'' pungkasnya. (tim redaksi) 

#bankamar
#ekonomi
#bank
#perbankan
#tunaiku
#senyumku

Tidak ada komentar