Breaking News

Mulai Besok, 11 Halte Transjakarta Ini Ditutup Sementara

Halte Transjakarta. Foto: Ilustrasi/ Net

WELFARE.id-Penumpang Transjakarta wajib tahu. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menutup 11 halte sebagai bagian dari pekerjaan revitalisasi guna meningkatkan kapasitas dan pelayanan transportasi publik khususnya di DKI Jakarta.

Direktur Teknik dan Digital Transjakarta M Indrayana mengatakan, tahun ini ada sebanyak 46 halte yang direvitalisasi secara bertahap. "Mulai Jumat tanggal 15 April 2022, kita akan mulai penutupan. 

Dari dua halte yang saat ini kondisinya sudah tertutup, kita akan menambah sembilan halte lagi akan kita tutup terkait pelaksanaan pekerjaan ini," kata Indrayana saat bincang santai bersama media di Jakarta, dikutip Kamis (14/4/2022).

Ia menjelaskan, dua halte yang lebih dahulu dilakukan penutupan yakni Halte Balai Kota dan Halte Kwitang. Sementara itu, sembilan halte lainnya yang akan ditutup mulai besok adalah:

1. Halte Dukuh Atas 1;
2. Halte Tosari;
3. Halte Juanda;
4. Halte Cawang Cikoko;
5. Halte Bundaran HI;
6. Halte Sarinah;
7. Halte Kebon Pala;
8. Halte Gelora Bung Karno;
9. Halte Stasiun Jatinegara 2.

Adapun pengerjaan revitalisasi ini memakan waktu selama 6 bulan. Sementara itu, para pengguna jasa Transjakarta akan dialihkan menggunakan bus pengumpan (shuttle bus) terutama di koridor 1 Blok M-Kota.

Tujuan revitalisasi itu di antaranya, untuk mewujudkan integrasi yang akan menghubungkan dengan moda lainnya, seperti KRL, LRT, dan MRT. "Integrasi adalah kunci sukses transportasi publik Jakarta. Kita memperbaiki infrastrukturnya dalam konsep prasarana, yaitu halte," tuturnya.

Kemudian, revitalisasi halte juga bertujuan meningkatkan pelayanan kepada cakupan pelanggan Transjakarta yang sudah mencapai 85 persen warga Ibu Kota. Selama tiga tahun mendatang, pihaknya akan melakukan revitalisasi di banyak halte selain untuk memperluas, juga memudahkan akses menuju dan keluar halte, serta menyiapkan area untuk komersial.

Siapkan bus antarjemput

Agar memudahkan mobilitas penumpang, pihaknya menyiapkan bus antarjemput (shuttle bus) untuk mengangkut penumpang selama penutupan sementara 11 halte yang akan direvitalisasi. "Selama halte ditutup, akan kita alihkan ke halte-halte sekitarnya. Kita juga akan menggunakan 'shuttle bus' yang akan menghubungkan halte-halte yang biasanya dibuka," ulasnya.

BUMD DKI Jakarta bidang transportasi sudah menyiapkan 10 unit bus antarjemput untuk melayani penumpang yang berangkat maupun turun di kelima halte tersebut. Bus antar-jemput dengan waktu ketibaan setiap 5-10 menit sekali itu akan mengangkut dan menurunkan penumpang di halte sebelah kiri jalan yang terdekat dari halte yang ditutup sementara.

Setelah menaikkan atau menurunkan penumpang di halte non BRT atau sisi kiri jalan, "shuttle bus" akan kembali ke jalur tengah atau busway dan menuju halte-halte yang tidak terimbas penutupan. "Misalnya, dari Sudirman, keluar ke sisi kiri untuk jemput pelanggan di Dukuh Atas. Kemudian bus akan masuk lagi ke dalam halte eksisting BRT," rincinya.

Sepuluh unit bus antarjemput tersebut juga sudah dilengkapi mesin "tap on bus" sehingga pengguna dapat membayar tiket di dalam bus layaknya bus non BRT. Selain koridor 1, Transjakarta juga menyiapkan dua unit bus hanya untuk mengantarkan penumpang yang turun maupun naik dari Stasiun Juanda menuju halte selanjutnya, yakni Pecenongan. (tim redaksi)

#11haltetransjakartaditutupsementara
#haltetransjakarta
#revitalisasitransportasi
#upayaintegrasitransportasi
#siapkanbusantarjemput
#shuttlebus
#penumpangtransjakarta
#transjakarta

Tidak ada komentar