Breaking News

Kenaikan Harga BBM Imbas Perang Rusia, Demonstrasi di Peru Tewaskan 5 Demonstran

Demonstrasi di Peru menentang kenaikan BBM. Foto: AP Photo/Martin Mejia

WELFARE.id-Sama seperti di Indonesia, kenaikan harga BBM juga terjadi di Peru. Kenaikan harga BBM dipicu perang Rusia-Ukraina.

Demonstrasi besar-besaran pun terjadi di negara tersebut. Melansir Reuters, Sabtu (9/4/2022), pejabat Peru melaporkan setidaknya lima orang tewas selama demonstrasi protes kenaikan harga bahan bakar minyak di negara itu sejak Rabu (6/4/2022). 

Kementerian Dalam Negeri Peru menyatakan, seorang laki-laki 25 tahun tewas saat demonstrasi berlangsung. Polisi mengatakan, akan mengusut kematian pria tersebut.

Sementara itu, perwakilan Persatuan Buruh Tani di Kota Ica mengatakan, demonstran tersebut tewas saat bentrok dengan polisi. Menyusul protes yang terjadi, beredar kabar oposisi menuntut Presiden Pedro Castillo mundur dari kursi kekuasaan. 

Pemerintahan Castillo juga mengerahkan pasukan militer untuk membantu mengamankan dan menertibkan jalan raya hingga bulan depan. Jam malam di Ibu Kota Peru, Lima, pun diberlakukan pihak berwenang demi meredam protes.

Protes kenaikan bahan bakar ini terjadi meski pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak terhadap bahan bakar, menaikkan upah minimum, dan mengusulkan pembebasan barang-barang makanan utama dari pajak penjualan. Namun, posisi Castillo tetap terdesak semenjak kenaikan BBM dan pupuk ditetapkan. 

Popularitas dia sebagai pemimpin bahkan anjlok hingga hanya 19 persen. Terendah sejak menjabat sebagai presiden.

Protes besar di Peru terjadi karena kenaikan harga bahan bakar dan pupuk imbas serangkaian sanksi yang dijatuhkan terhadao Rusia, termasuk dalam sektor energi. Peru merupakan salah satu importir minyak dari Rusia. (tim redaksi)

#demonstrasidiperu
#kenaikanhargabbmdanpupuk
#imbasperangrusiaukraina
#peruimportirminyakrusia
#presidenpedrocastillo
#demonstran

Tidak ada komentar